Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja Inggris bikin ulah. Ia membuat lelucon soal ancaman bom di dalam pesawat easyJet yang ditumpanginya menuju Menorca. Ancaman palsu itu memicu kawalan pesawat tempur F-18 milik Spanyol secara mendadak.
F-18 itu diketahui bertugas mengawal penerbangan Airbus A319 pada Senin, 4 Juli 2022, agar bisa mendarat dengan selamat. Kini, remaja berusia 18 tahun yang di bawah Undang-Undang Spanyol diidentifikasi sebagai orang dewasa itu sudah ditangkap pihak keamanan setempat.
Advertisement
Tak hanya itu, ia bisa dituntut untuk membayar kompensasi 50ribu pound sterling atau lebih dari Rp907 juta atas dampak yang ditimbulkan akibat leluconnya yang tidak lucu. Pakar penerbangan Julian Bray mengatakan pada The Sun bahwa militer Spanyol telah membeli jet tempur dengan biaya besar.
"Mereka memang bersiaga, tapi biaya untuk mengacak pesawat, ditambah biaya bahan bakar, akan memakan lebih dari 50 ribu pound sterling (sekitar Rp908 juta), bahkan mungkin lebih," ia menjelaskan, dikutip Selasa (5/7/2022).
Bray menjelaskan bahwa Kementerian Pertahanan Spanyol dapat memutuskan untuk membebankan biaya kepada maskapai penerbangan, begitu pula dengan biaya operasi polisi yang dikeluarkan untuk menangani kasus tersebut. Pihak maskapai selanjutnya bisa menagihkan kepada remaja tersebut jika terbukti bersalah.
Bray menerangkan, kapten pesawat yang memiliki otoritas tertinggi dapat menuntut penumpang yang bertanggung jawab atas 'ancaman bom' untuk diadili. "Di bawah Undang-Undang Navigasi Udara, hukuman (pidana penjara) untuk membahayakan pesawat bisa mencapai 25 tahun," ujar dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sanksi Lain Menanti
Remaja itu juga bisa diseret ke pengadilan Spanyol dan terancam disanksi larangan menumpang pesawat maskapai atas ulahnya yang serius. Menurut Bray, easyJet bisa mengambil tindakan sipil yang berdampak besar dan kuat, tidak hanya bagi remaja itu, tapi juga peringatan pada yang lain agar tidak coba-coba.
"Mereka akan mencatat reparasi untuk biaya penyelidikan pesawat, waktu yang dihabiskan di darat, memeriksa semua barang bawaan, mengacak kru dan pilot baru, serta penerbangan tertunda berikutnya."
Pesawat easyJet sukses mendarat dengan selamat. Petugas spesialis dan anjing pelacak segera bergegas mengecek kondisi pesawat untuk memastikan bahwa ancaman bom tersebut tidak ada. Seluruh penumpang dilaporkan ditahan di landasan selama pemeriksaan berlangsung.
Remaja pembuat onar itu diyakini jadi bagian dari sekelompok anak yang bepergian ke pulau di Mediterania untuk sebuah perayaan. Namanya belum diungkap ke publik, begitu pula apakah ia segera diadili dalam persidangan tertutup maupun lokasi ia ditahan saat ini.
Advertisement
Kronologi Kejadian
Pihak maskapai mengonfirmasi insiden ancaman bom palsu pada The Sun. "easyJet dapat mengonfirmasi penerbangan EZY8303 dari London Gatwick ke Menorca dikawal oleh pesawat militer saat mendarat di Menorca dan penumpang tertunda turun karena pemeriksaan keamanan untuk berjaga-jaga," kata seorang juru bicara.
Ia menjelaskan seluruh penumpang lain sudah meninggalkan lokasi usai pemeriksaan. Ia pun berterima kasih atas pengertian para penumpang atas prosedur yang membuat mereka tertahan beberapa jam.
Sementara, sebuah video yang merekam detik-detik F-18 mendekati sayap pesawat easyJet beredar viral. Itu merupakan simbol yang diartikan pilot sebagai perintah "ikuti saya."
Pesawat bernomor EZY8303 akhirnya mendarat di Pulau Menorca, Spanyol. Pesawat mendarat 30 menit lebih lambat setelah drama di udara. Insiden itu dilaporkan memaksa penerbangan pesawat Ryanair harus tertunda selama 2,5 jam menuju London.
Pihak Penjaga Sipil Spanyol menambahkan, ancaman bom dikirim melalui media sosial. Para penumpang diturunkan selama protokol pemeriksaan berjalan untuk memastikan hal itu semata ancaman bom palsu.
"Dan orang yang bertanggung jawab diidentifikasi di media sosial bersama dengan lima rekan lainnya sebagai saksi. Mereka dibawa ke kantor polisi, sehingga petugas bisa mengklarifikasi situasinya," kata juru bicara Penjaga Sipil Spanyol.
Seputar F-18
F-18 adalah beberapa pesawat tempur paling dikenal di dunia berkat film Top Gun. Pesawat jet ini digunakan militer dari berbagai negara, seperti Korps Marinir AS, Angkatan Udara Spanyol, Angkatan Udara Kerajaan Kanada, dan Angkatan Udara Finlandia.
Diawaki satu pilot, pesawat ini mampu mencapai kecepatan supersonik hingga 1.190 mph dan terbang pada ketinggian 40 ribu kaki. Jet bisa dipersenjatai meriam Vulcan 6 barel sekaligus mampu membawa rudal udara-ke-udara, rudal anti-kapal, rudal udara-ke-darat, dan muatan bom.
Berdasarkan Peraturan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA), jet tempur seharusnya hanya menjadi upaya terakhir untuk mencegat rencana sipil yang membahayakan. Jet tempur mengikuti pedoman ketat ketika mencegat pesawat sipil, dengan aturan mengatakan dua jet harus mendekati pesawat.
Satu pesawat tempur kemudian menarik di samping, sementara pesawat tempur kedua menggantung kembali di belakang ekor jet penumpang. Pilot melakukan kontak visual dan mengayunkan sayap mereka untuk mengakui adanya pencegatan. Kemudian, pesawat sipil akan mengikuti pesawat perang ke bandara terdekat, dalam kasus ini adalah Menorca.
Advertisement