Liputan6.com, Jakarta - Jajan atau menyantap makanan ringan bagi beberapa orang mungkin dihindari demi tidak mengalami kenaikan berat badan. Mereka yang menjalani diet biasaanya sangat membatasi membeli makanan atau jajanan di pinggir jalan.
Tetapi jajan makanan pasar juga bisa sehat dan tetap nikmat asalkan tahu siasatnya. Informasi itu dibagikan oleh Ade Rai, mantan atlet binaraga Indonesia..
Ade Rai membagikan tips cara jajan sehat yang mudah dilakukan lewat kanal YouTube miliknya, Dunia Ade Rai. Menurutnya, hal terpenting saat jajan adalah memiliki siasat dalam memilih jenis makanan serta mengetahui jumlahnya.
Advertisement
Baca Juga
Dalam videonya, pria berusia 52 tahun yang terlihat tetap bugar dan awet muda ini mencontohkan jajanan sepiring somay. "Kita bicara elemen, satu sumber. Kalau makronutrisi di sini ada karbohidrat, yaitu ada kentang, dari sumber alami seperti dari serat, misalnya pare, lalu dari kol itu juga sumber karbohidrat. Bahkan tahu pun juga sumber karbohidrat dan protein," terang Ade Rai.
Seporsi jajanan siomay juga bisa didapat protein dari telur, baik bagian putih juga kuningnya. Selain itu juga protein terdapat pada ikan yang ada di siomay.
Namun, pria yang punya usaha gym itu tidak memasukan siomay dalam piringnya. Alasannya, karena adonan siomay juga sudah ada yaitu jadi isian dalam tahu dan pare.
"Karena kandungan somay yang ada di sini sudah melibatkan tepung, jadi terlalu banyak kalau pakai siomay juga," ujarnya. Sedangkan sumber lemak didapat dari kuning telur juga bumbu kacang. Ade Rai menyarankan agar setiap jajan siomay jangan langsung dicampurkan, tapi sebaiknya cukup di pinggir piring saja.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sumber Nutrisi
"Saya pisah dengan bumbunya, alasannya supaya kalau seandainya digabungkan, jadi terlalu banyak, jadinya kurang optimal," ucap Ade Rai. Bagi pria asal Bali ini, jajan makanan ringan sebenarnya bisa di mana saja. Hanya saja diperlukan sisasat untuk memastikan sumber nutrisi yang dikonsumsi. Juga waktu yang tepat saat memakannya.
"Kalau bicara frekuensi, kita bisa makan ini misalnya habis latihan enggak ada masalah. Kalau dari segi jumlah karena tadi bumbunya kita pisah dan hanya pilih makanan seperti ini, memungkinkan kita untuk juga tidak mengonsumsi kalori yang lebih tinggi," jelas Ade Rai.
Selama ini Ade Rai cukup rutin membagikan tips tentang pola makan sehat dengan cara yang ringan dan mudah dimengerti. Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video yang memerlihatkan Ade Rai sedang makan di Rumah Makan Padang viral di Twitter. Video itu diunggah akun Penunggu Tribun @joretni pada Sabtu, 29 Agustus 2020.
Dari hasil penelusuran Health Liputan6.com pada Senin, 31 Agustus 2020, video yang viral tersebut merupakan potongan dari sebuah video yang diunggah di akun Dunia Ade Rai pada 26 Agustus 2020.
Advertisement
Makan Nasi Padang
Video berdurasi 2 menit 39 detik tersebut berjudul SIASAT Makan Nasi Padang Versi Ade Rai. Maksud dari video tersebut Ade Rai ingin memberitahu bahwa orang yang sedang diet atau bahkan orang yang getol berolahraga seperti dirinya pun masih bisa makan di Rumah Makan Padang. "Pada dasarnya, mau sehat kita biasa siasat," kata Ade Rai.
Ade Rai menyiasatinya dengan tetap menerapkan pola makan seimbang. Di atas pirinya harus ada karbohidrat, yang menurut Ade Rai sebagai sumber tenaga, protein, dan serat.
Untuk sumber karbohidrat, Ade Rai memilih dua sendok nasi putih. "Paling banyak kalau bisa sekepal tangan kita," Ade Rai menekankan. Sedangkan untuk sumber protein atau Ade Rai menyebutnya protos utama, dia memilih dua ayam pop bagian dada.
Ade Rai memang membilas ayam pop yang akan dia santap di genangan teh tawar. Menurut Ade Rai, dengan mencuci atau membilas ayam pop ke dalam teh tawar, minyak yang masih menempel di daging ayam akan jatuh. "Kita bisa ngirit setengah jam sampai satu jam makan. Satu jam aktivitas olahraga kita bisa ngirit," katanya.Â
Makan Gorengan
Ade Rai menyarankan memilih ayam pop bagian dada karena mengandung tinggi protein dan rendah lemak. "Kita pilih ayam dada kenapa tidak pahanya atau kenapa tidak sayapnya, dada proteinnya tinggi lemaknya rendah," ujarnya.
Dalam unggahan lainnya, Ade Rai juga mengungkapkan kalau ia masih sesekali mengonsumsi olahan makanan yang digoreng, tetapi sebisa mungkin menghindari penggunaan minyak yang kandungan lemak jenuhnya tinggi. Contohnya seperti minyak sayur dan minyak kelapa sawit.
Ade Rai lebih memilih minyak dari olive oil (minyak zaitun), atau avokad yang menurutnya aman buat kesehatan. Ade Rai pun tidak anti terhadap makanan olahan. Selama makanan olahan tersebut sehat dan aman bagi tubuhnya, ia masih dapat mengonsumsinya.
Beberapa makanan olahan masih aman buat tubuh, contohnya tomat kalengan, ikan tuna kalengan, buah frozen (beku), sampai kacang-kacangan. Ia menghindari makanan olahan yang kurang sehat, seperti sosis, bacon, soda, saus botolan, dan lain-lain.
Menurut Ade Rai, di satu sisi kita menghargai proccesed food (makanan olahan), kalau processed food itu diproses membuat nilai makanan jadi lebih berkualitas dari sebelumnya pada saat masih alami, berarti processed food cukup aman.
Advertisement