Mau Anak Kalian Jadi Aman dan Nyaman? Intip Cara Desain Interior Rumah Ini ya!

Bisa saja, rumah menyimpan segudang potensi bahaya yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan pada anak.

oleh Fachri pada 23 Jul 2022, 11:00 WIB
Diperbarui 23 Jul 2022, 10:53 WIB
Rumah Ramah Anak.
Ilustrasi rumah yang ramah anak. (Foto: Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Kerap kali, kita mengganggap rumah sudah aman dan nyaman untuk kita sebagai orang dewasa, tapi untuk anak? Nampaknya belum tentu. Bisa saja, rumah menyimpan segudang potensi bahaya yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan pada anak.

Apalagi, jika dekorasi interior rumah hanya fokus mengikuti aktivitas dan kebutuhan orang dewasa. Dampaknya? Aktivitas dan kebutuhan anak pun luput. Padahal, kita harus menjadikan anak sebagai fokus, karena sistem imunitas atau kekebalan anak dengan orang dewasa itu sangat jauh berbeda.

Nah, supaya mengurangi potensi yang dapat membahayakan anak, berikut ini cara yang bisa kalian terapkan untuk menciptakan rumah yang aman dan nyaman untuk anak!

 


1. Tata Sesuai Pertumbuhan Anak

Interior Rumah.
Ilustrasi penataan ramah anak.

Yang harus jadi fokus utama adalah ini, kalian harus melihat kebutuhan anak sesuai dengan usia mereka. Kalian harus menyesuaikan kebutuhan ruang dengan tahapan tumbuh kembang anak ya!

Semisal, kalian memiliki bayi, maka kalian harus memperhatikan aspek kebersihan ruangan dengan cara memasang air purifier guna mendeteksi zat berbahaya di sekitar tempat tidur anak kalian.

Begitu pula, ketika anak kalian sudah masuk ke tahap balita yang suka mengeksplorasi segala hal, pilihlah mebel yang dapat merangsang motorik dan kreativitas anak. Tapi, harus diingat, mebel yang kalian pasang harus diberi berbagai jenis pengaman seperti, pelindung sudut lancip mebel, handle lemari, dan penutup stop kontak.

Ketika anak sudah menginjak usia sekolah, perkembangan dan aktivitas fisik bakal jauh lebih aktif. Untuk itu, kalian harus mengamankan secara ekstra tangga dan sudut-sudut lantai yang ada. Kalian bisa pakai pelapis lantai yang licin, pengaman sudut lantai, dan harus dipastikan, handle tangga terpasang dengan kuat.

 

 

 


2. Pilih Mebel yang Ergonomis

Ergonomis.
Ilustrasi mebel ergonomis. (Foto: Pixeo)

Cara kedua, kalian bisa memilih desain dan warna mebel yang joyful sekaligus playful. Tapi, dimensi mebel harus disesuaikan dengan tubuh anak ya.

Struktur mebel juga harus kokoh dan stabil, agar kuat menopang tubuh anak dan tidak mudah rusak saat anak memakainya dengan sembarang. Selain itu, anak juga akan jauh lebih sensitif,  Kulit anak rentan terluka saat bersentuhan dengan mebel dengan finishing kasar. Jadi, kalian harus pilih mebel dengan bahan finishing yang water-based.

Tapi yang terpenting, monitor pergerakan anak ya agar tidak terlalu aktif saat bermain. Hindari desain mebel yang mendorong perilaku hiperaktif, seperti memanjat, karena akan membahayakan si kecil.

 


3. Pilih Kombinasi Warna yang Tepat

Kombinasi Warna.
Ilustrasi warna yang harmonis.

Pemilihan warna yang tepat adalah penting untuk perkembangan psikologis anak. Warna juga dapat merangsang kreativitas anak lho!

Alangkah baiknya, jangan memilih warna agresif laiknya merah menyala, karena dapat mengganggu kenyamanan anak dan memperburuk estetika ruangan. Ada rumusannya lho jika ingin melakukan komposisi warna yang tepat.

Yup, komposisi warna yang tepat untuk ruang anak adalah 70 persen warna netral diaplikasikan pada dinding dan lantai, 30 persen warna terang diterapkan sebagai aksen pada elemen dekorasi. Kombinasi warna yang lebih berani bisa diterapkan pada mural dinding.

Ketika kalian memiliki anak bayi dan balita, usahakan warna yang dipilih adalah warna yang kalem. Sedangkan, jika kalian memiliki anak usia sekolah, lebih terang boleh, untuk memberikan kesan yang energik pada sang anak.

 

 


4. Sediakan Tempat untuk Berkarya

Anak Coret Dinding.
Ilustrasi anak berkarya di dinding. (Foto: Dream)

Cara ini juga terbilang penting untuk mengapresiasi karya anak. Kalian harus sediakan tempat khusus yang memajang segala kegiatan dan aktivitas mereka.

Bisa dengan cara memasang gabus di dinding sebagai pameran. Atau dengan membuat salah satu sudut rumah sebagai tempat bermain lho! Selain itu, kita juga bisa menyediakan dinding khusus tempat mereka bebas mencorat-coret dengan menggunakan cat berbasis karet (rubber base).

Nah, itu dia cara yang bisa kalian terapkan pada ruangan di mana si anak sering menghabiskan waktu ya! Bisa di kamar tidur, ruang keluarga, atau ruang bermain. Dan jika kalian ingin mencari perabotan untuk menciptakan rumah nyaman untuk anak tadi, bisa langsung cek di marketplace kesayangan kalian masing-masing ya! Atau kalian bisa kunjungi tempat belanja mebel yang ada di BSD dan Taman Anggrek ya!

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya