Dukung Perjuangan Lingkungan dengan Donasi Mulai Rp10 Ribu

Semangat untuk mendukung perjuangan lingkungan bukan hanya soal inisiatif dan menjalankan program, tetapi sumber pendanaan masih menjadi kendala besar di Indonesia.

oleh Putu Elmira diperbarui 11 Okt 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi Lingkungan
Ilustrasi lingkungan (dok. Unsplash.com/Maxwell Ridgeway/@maxwellridgeway)

Liputan6.com, Jakarta - Semangat untuk menyelamatkan lingkungan telah digaungkan oleh beragam pihak di Indonesia, salah satunya dari Greeneration Foundation yang telah berkecimpung di dalamnya selama 16 tahun. Selama itu pula, pihaknya merefleksi adanya sebuah kesimpulan.

"Kami memiliki kesimpulan kecepatan kerusakan masih jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan solusinya. Di atas kertas secara statistik, solusinya tidak akan menang melawan kerusakan lingkungan karena kerusakan terlalu cepat," kata Founder Greeneration Foundation Bijaksana Junerosano dalam bincang virtual, Senin (10/10/2022).

Sano, begitu ia akrab disapa, menjelaskan langkah mendorong upaya lingkungan sangat sulit mendapatkan dukungan pendanaan hingga kekuatan. Sedangkan, banyak pihak yang aktif di bidang lingkungan dan pertumbuhan inisiatif hingga ide-ide sudah banyak terbentuk.

"Pada saat kita tanya, banyak sekali tantangan mereka, salah satunya pendanaan untuk mewujudkan cita-cita besar mereka menyelamatkan lingkungan. Organisasi atau pihak-pihak yang mengeksekusi program sudah banyak sekali, justru yang kurang di Indonesia itu adalah pihak-pihak yang menggalang mobilisasi sumber daya, salah satunya pendanaan," tambahnya.

Merespons hal tersebut, Sano menyebut Greeneration Foundation selama beberapa tahun ke depan bertransisi menjadi lembaga yang fokus menghimpun dana. Hal ini diwujudkan dengan adanya platform donasi, Green Fund Digital Philanthropy.

"Kita melihat dana-dana publik yang sebenarnya bisa kita dorong untuk bisa kita salurkan untuk mengakselerasi isu lingkungan dan mendukung komunitas grup untuk bisa membuat kemandirian yang pro kepada lingkungan," ungkap Sano.

Strategi 10.10.10

[Fimela] ilustrasi ramah lingkungan
ilustrasi ramah lingkungan | pexels.com/@alena-koval-233944

Sano menerangkan, dari semua analisis tersebut, pihanyak melihat perlu adanya solusi, salah satunya dengan inovasi program Green Fund Digital Philanthropy. Ini adalah sebuah platform yang dapat mengajak gotong royong semua pihak yang peduli akan isu lingkungan untuk kemudian berdonasi.

"Strategi kami, kami akan membuat movement mengajak semua elemen Indonesia untuk bersama-sama nama movement "10.10.10", ini adalah sebuah simbol. Menurut UNEP (United Nations Environment Programme), 10 tahun ke depan kita harus berjuang secara serius untuk perjuangan lingkungan, kalau meleset isu lingkungan enggak bisa diperbaiki lagi," ungkapnya.

Makna 10 yang kedua adalah mengajak 10 juta masyarakat Indonesia. "Untuk melakukan perubahan yang masif dan berhasil kita butuh minimum 3,5 persen dari populasi sebuah wilayah. Negara kita ada 270 juta (penduduk) 3,5 persen sekitar 10 juta," jelas Sano.

10 juta orang ini akan diajak untuk melaksanakan 10 yang ketiga, yakni berdonasi minimum Rp10 ribu karena realitanya butuh untuk percepatan. "Banyak ide, teknologi, dan inovasi, tinggal bagaimana kita mendorong untuk membiayai perjuangan-perjuangan lingkungan itu," tambahnya.

Alokasi Dana Donasi

Ilustrasi kegiatan aktivis lingkungan
Ilustrasi kegiatan aktivis lingkungan membersihkan sampah botol plastik. (dok. Nastya_gepp/Pixabay)

"Strategi "10.10.10" ini betul-betul ingin dibuat menjadi sebuah kekuatan bersama. Kita akan menggandeng 10 profesi berpengaruh di Indonesia masing-masing ada 10 influencer akan kita ajak gotong royong, jadi ada 100 influencer untuk bersama mengampanyekan ini bersama," kata Sano.

Selain itu, strategi lainnya adalah mengembangkan Greeneration Buddies. Pihaknya tengah merekrut orang yang ambil bagian dalam spirit ini.

"Greeneration Buddies atau teman-teman bersama menggalang dana di setiap kota masing-masing minimal 10 orang supaya kita bergerak secara masif kita akan menggaet sekitar 5.000-an Greeneration Buddies," katanya.

Dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan sesuai dengan aturan yayasan di Indonesia. Sebanyak 10 persen digunakan untuk operasional, 30 persen untuk eksekusi di lapangan menyelesaikan masalah langsung, seperti menanam pohon, membersihkan sampah dari sungai, hingga mendorong inisiatif.

"30 persen sisanya untuk advocation, sesuatu yang tidak bisa terlihat oleh masyarakat tapi fundamental seperti membenahi aturan, menggalang tim-tim advokasi untuk membantu pemerintah membuat aturan yang lebih bagus," tutur Sano. Sedangkan 30 persen sisanya digunakan sebagai dana abadi yang dikelola secara profesional. Ini digunakan untuk membantu usaha-usaha lingkungan tumbuh lebih masif. 

Ilustrasi Donasi
Ilustrasi donasi. (dok. Unsplash.com/@unitednations)

Pihaknya turut membagikan hasil sebuah riset terkait keikutsertaan masyarakat dalam berdonasi untuk lingkungan sendiri. "Kita sudah riset 1.138 responden ternyata 35 persen mereka bersedia berdonasi minimum Rp10 ribu per bulan untuk perjuangan lingkungan, padahal kita butuhnya 3,5 persen dari total populasi Indonesia. Ini kabar bagus sesuatu yang bisa kita wujudkan," lanjutnya.

Pihaknya juga telah berdiskusi dengan 25 organisasi terkait kampanye ini dan merilis donation tools versi 2.0. Greeneration Foundation turut meluncurkan kompetisi logo bertajuk "Lomba Logo 10.10.10 GFDP".

"Kita butuh representatif logo yang menjadi kebanggaan, simbol gerakan bersama, setiap orang yang pakai logo itu menjadi bagian movement ini," katanya.

Donasi guna mendukung perjuangan lingkungan dapat disalurkan melalui donation.greeneration.org. Sementara, lomba logo sendiri dapat mendaftar melalui lombalogo101010.greeneration.org.

Kriteria penjurian lomba sendiri mulai dari ide dan orisinalitas, kreativitas dan estetika, relevansi, hingga integrasi dan keserbagunaan. Juara 1 akan mendapat hadiah senilai Rp20 juta, juara 2 meraih Rp7,5 juta, dan juara 3 mendapat Rp5 juta dan ketiga pemenang akan mendapat merchandise dan sertifikat.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya