Liputan6.com, Jakarta - Dengan melonggarnya aturan penanganan COVID-19, naik gunung kembali jadi opsi kegiatan untuk merayakan malam Tahun Baru 2023. Sementara Gunung Gede Pangrango dan Gunung Merapi memutuskan menutup jalur mereka di periode perayaan tersebut, ada beberapa gunung lain yang siap menyambut para pendaki.
Dalam pelaksanaannya, setiap gunung punya aturan pendakian masing-masing, di samping ketentuan baku terkait perawatan wilayah konservasi maupun wisata alam. Ada yang menerapkan pendaftaran pendakian secara daring, ada pula yang membuka pendaftaran pendakian langsung di tempat.
Setelah perayaan Tahun Baru, beberapa gunung juga telah mengumumkan penutupan pendakian, sehingga waktu turun dari puncak bisa diperkirakan para pendaki. Dari sekian banyak, berikut beberapa aturan naik gunung di sejumlah lokasi di malam Tahun Baru 2023.
Advertisement
Baca Juga
Gunung Ijen, Jawa Timur
Berdasarkan laporan kanal Surabaya Liputan6.com, Kepala Seksi Konservasi Wilayah V, Purwantono, mengatakan, Gunung Ijen tetap membuka jalur pendakiannya di momen pergantian tahun, namun pengunjung dilarang menyalakan kembang api atau jenis petasan lain.
"Karena merupakan kawasan konservasi," ucap Purwantono. Letusan kembang api dapat mengganggu kelangsungan ekosistem di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen.
Pendakian di TWA Ijen tetap dibuka seperti biasa, dengan pengunjung diperbolehkan mendaki mulai pukul 02.00 WIB. "Saat pergantian tahun, wisatawan masih berada di Paltuding (pos 1)," ujarnya.
Mengantisipasi wisatawan nakal, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat bersama pihak kepolisan bakal berjaga di pos penjagaan, termasuk razia petasan, sebelum pendaki naik Gunung Ijen.
Gunung Rinjani
Gunung Rinjani juga akan membuka jalur pendakiannya pada malam Tahun Baru 2023. Namun demikian, melansir situs webnya, pendaki harus memerhatikan waktu turun karena Destinasi Wisata Alam Taman Nasional Gunung Rinjani akan tutup pada 1 Januari--31 Maret 2023.
"Bagi semeton rinjani yang akan melakukan pendakian check in di tanggal 31 Desember 2022 diwajibkan segera melakukan check out di tanggal 3 Januari 2023," tulis pihaknya dalam keterangan unggahan Instagram, baru-baru ini.
Mereka juga menulis, "Dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, serta memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG stasiun klimatologi klas I Mataram, bahwa sedang terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi terjadinya angin kencang, hujan lebat serta banjir di pulau lombok, berikut pengumuman mengenai penutupan SELURUH destinasi WISATA PENDAKIAN dan BEBERAPA destinasi WISATA NON-PENDAKIAN yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani."
Saat ini, pendaftaran dan pembayaran biaya pendakian Gunung Rinjani dilakukan secara online, yakni melalui aplikasi eRinjani. Pihaknya telah merilis eBook Panduan Penggunaan Aplikasi eRinjani yang tautannya bisa ditemukan, baik di akun Instagram maupun situs web mereka.
Advertisement
Gunung Prau dan Gunung Lawu
Gunung Prau dan Gunung Lawu merupakan dua dari sekian banyak gunung di Jawa Tengah yang diprediksi akan diserbu pendaki di malam pergantian tahun. Keduanya kini menerapkan pendaftaran secara luring, sehingga pendaki dipersilakan datang langsung ke basecamp sebelum melakukan pendakian.
Di akun Instagram-nya, diumumkan bahwa Gunung Prau hanya akan ditutup pada minggu pertama bulan Januari dan minggu pertama bulan Maret setiap tahunnya. "Setiap kegiatan penutupan akan ada pengumuman resmi dari pengelola maupun basecamp," ujar mereka.
Gunung Ciremai
Sementara itu di Jawa Barat, para pendaki bisa menyasar Gunung Ciremai untuk merayakan malam Tahun Baru 2023. Di akun Instagram-nya, mereka menjelaskan bahwa pendaftaran pendakian bisa dilakukan secara daring melalui tautan yang tertera di bio.
Harga tiket masuk untuk pendaki lokal adalah Rp5 ribu per orang per hari pada hari biasa. Sementara, pendaki asing akan dikenakan harga Rp150 ribu per orang per hari. Sedangkan pada akhir pekan, harga tiket masuk untuk pendaki lokal sebesar Rp7.500 per orang per hari dan pendaki asing Rp225 ribu per orang per hari.
Gunung Leuser
Beranjak ke Sumatra, karena pendakian Gunung Kerinci tengah ditutup, para pandaki bisa menuju Gunung Leuser di Aceh. Merujuk informasi di akun Instagram-nya, izin mengurus Simaksi untuk mendaki Gunung Leuser dapat dilakukan melalui situs web yang tertera di sana. Setelah itu, pendaki tinggal mengikuti langkah pendaftaran seperti biasa.
Pendakian di malam Tahun Baru, seperti waktu-waktu lain, harus dilakukan dengan cara bertanggung jawab. Salah satunya dengan memastikan pendakian yang dilakukan menghasilkan sampah dalam jumlah minim.
Caranya, merujuk unggahan Instagram Sebumi, pertama, pikirkan kembali barang bawaan, sehingga berdampak minim bagi lingkungan. Lalu, ganti barang sekali pakai. Misalnya kain untuk tisu atau botol plastik dengan tumbler.
Ketiga, bawa kembali sampah pribadi dan sampah yang ditemukan di sepanjang jalan. Kemudian, pilah barang yang dapat digunakan kembali. Botol plastik bisa jadi pot bibit, misalnya
Pilah sampah untuk didaur ulang dan menanam pohon untuk mengimbangi emisi karbon perjalanan. Terakhir, ceritakan kembali perjalanan minim sampah untuk diikuti lebih banyak orang.
Advertisement