Liputan6.com, Jakarta - Penulis buku terlaris Jepang, Haruki Murakami akan merilis novel baru pada bulan April 2023 setelah enam tahun vakum. Kabar itu diumumkan oleh penerbit Shinchosca pada Rabu, 1 Januari 2023.
Melansir dari Japan Today, Kamis (2/2/2023) judul dan plot saat ini masih dirahasiakan pihak penerbit. Dalam sebuah pernyataan, Shincosca hanya menyebutkan bahwa buku tersebut akan rilis pada 13 April 2023.
Advertisement
Baca Juga
Ini merupakan buku pertamanya setelah “Killing Commendatore” yang terbit pada Februari 2017. Buku yang terbit nantinya akan dijual dengan bahasa Jepang sedangkan untuk edisi terjemahan akan menyusul kemudian.
Pihak penerbit menyampaikan bahwa tidak dapat memastikan kapan terjemahan buku itu akan dirilis atau kapan nama buku itu diumumkan. Adapun jumlah pasti halaman buku belum dikonfirmasi penerbit.
"Detail plot dirahasiakan untuk menghormati keinginan Murakami agar pembaca mengetahui (alur cerita) tanpa ada bocoran sebelumnya,” kata Shinchosca.
Murakami adalah seorang penulis terkenal internasional yang selalu dijadikan patokan untuk Nobel Sastra. Pria berusia 74 tahun ini memiliki pengikut setia untuk karya surealisnya yang dibumbui dengan referensi budaya pop, yang telah diterjemahkan ke dalam sekitar 50 bahasa.
Dalam ceritanya, ia mengajak pembaca untuk merasakan "dunia Murakami" di mana katak raksasa menantang para pegawai dalam pertempuran dan makarel menghujani dari langit. Terkenal dengan karyanya yang mencakup genre fiksi ilmiah, fantasi, dan fiksi kriminal, serta penggunaan elemen realis magis, tentu novel terbarunya amat dinantikan.
Inspirasi Karakter
Marukami seringkali mendapatkan pertanyaan dari para penggemar apakah karakter dalam novel didasarkan pada orang sungghuhan. Terkait hal ini, Marukami menyebutkan hanya ada dua atau tiga kali dirinya dengan sengaja memikirkan orang untuk menentukan karakter.
Dia menyebutkan kepada The Atlantic bahwa sebenarnya dirinya agak gugup ketika pembaca mungkin tahu bahwa karakter tersebut terinspirasi dari seseorang. Tapi hingga saat ini tidak ada pembaca yang mengetahui hal tersebut.
Menurutnya, seringkali karakter yang dibuatnya muncul sendiri dari alur cerita. Bahkan dia tidak pernah memutuskan sebelumnya akan menyajikan karakter yang seperti apa.
"Saat saya menulis, semacam sumbu terbentuk yang memunginkan munculnya tertentu dan saya melanjutkan dengan memasukkan satu per satu detail," ungkapnya. Ia menyambung, "Seperti potongan besi yang menempel pada magnet."
Marukami memiliki nama sendiri untuk proses ini, yaitu auto dwarves. Menurutnya proses tersebut adalah proses yang tidak disadari dan intuitif. "Saya harus melakukannya seperti ini, atau karakter saya akan mati,” jelas Murakami.
Advertisement
Adaptasi Buku Jadi Film
Melansir laman I-D, beberapa buku karya Murakami telah diadaptasi menjadi film. Buku "Drive My Car" diadaptasi menjadi film dan telah menerima banyak penghargaan internasional sejak ditayangkan perdana di Festival Film Cannes ke-74 pada Juli 2021.
Film ini disutradarai oleh Ryusuke Hamaguchi. Menurut Hamaguchi, tulisan Murakami sangat bagus dalam mengekspresikan emosi batin. Namun, sebagai sutradara dia mengalami kesulitan untuk menciptakan emosi tersebut pada film.
Pada 2023, syair pendek dan film layar lebar Murakami yang menggelembung kini mengubah arah narasi yang dulu dominan ini. Sebuah film animasi baru dari sutradara Prancis Pierre Földes akan semakin memperkuat kenyataan bahwa penceritaan introspektif Murakami sebenarnya telah menjadi fondasi utama bagi sinema arthouse yang inovatif.
Karya lainnya adalah Blind Willow, Sleeping Woman adalah antologi yang dibuat setelah gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 di Jepang. Dalam film, para tokoh juga mengikuti karakter sehari-hari seperti suami yang tinggal di bar dan istrinya yang suka menonton televisi.
Selain itu ada karakter pekerja kerah putih yang canggung merenungkan krisis eksistensial melalui ingatan, mimpi dan fantasi yang melibatkan katak seukuran manusia dan cacing tanah raksasa. Film ini memenangkan hadiah Juri di Festival Film Animasi Internasional Annecy pada tahun 2022.
Rumah Literasi di Universitas Waseda
Perpustakaan di Universitas Waseda, bukanlah perpustakaan biasa tetapi bangunan tersebut dirancang Kengo Kuma sebagai dedikasinya untuk Haruki Marukami. Perpustakaan tersebut juga dikenal sebagai Rumah Literasi Internasional Waseda dan memiliki 3.000 koleksi bukunya yang diterjemahkan ke dalam 50 bahasa berbeda. Marukami juga menaruh arsip materi yang disumbangakan secara pribadi untuk rumah literasi tersebut.
Melansir dari Timeout, bangunan ini dapat ditemukan di kampus utama Universitas Waseda yang menjadi kampus masa lalunya saat belajar teater. Tidak hanya koleksi buku, Marukami juga memberikan 20.000 koleksi piringan hitam kepada almamaternya itu. Hal ini dilakukan karena dia tidak memiliki anak untuk mewarisi hartanya.
Di lantai yang sama, Anda dapat mengintip replika ruang kerja Murakami saat ini, tempat ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menulis. Studi ini tidak selalu terbuka untuk pengunjung, tetapi Anda dapat melihat pengaturan ruangan dari luar, bersama dengan tampilan lebih banyak rekaman vinil penulis. Jika Anda benar-benar ingin mendalami musik Murakami, Anda dapat mendengarkannya di ruang audio lantai pertama, tempat daftar putar lagu favorit Murakami diputar di meja putar Luxman dan set speaker canggih.
Advertisement