Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 14-15 Syaban, banyak umat muslim yang memperingati malam Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban di tahun ni jatuh pada hari Selasa, 7 Maret 2023. Umat muslim di dunia termasuk Indonesia menjadikan malam tersebut sebagai malam penting dan tidak bisa dilewatkan.
Pada malam ini pintu rahmat Allah dan ampunan terbuka lebar untuk manusia. Malam nisfu syaban juga sering disebut sebagai malam pengampunan atau malam maghfiroh.
Advertisement
Baca Juga
Ada berbagai amalan sunnah di malam Nisfu Syaban. Salah satunya dengan menunaikan salat sunnah Nisfu Syaban. Berikut tata cara salat Nisfu Syaban beserta niat dan doanya yang dikutip dari kanal News Liputan6.com dan dihimpun dari berbagai sumber:
Tata cara Salat Nisfu Syaban:
1. Membaca niat.Bacaan niat salat sunah Nisfu Syaban sebagai berikut:"Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala"Artinya: "Saya salat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala"Jika mengerjakannya pada malam hari, bacaan niatnya sebagai berikut:"Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'alaa"Artinya: "Saya salat sunnat malam Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala"
2. Takbiratul Ikhram, yakni mengangkat kedua tangan ke atas sambil mengucap "Allahu Akbar"
3. Membaca doa iftitah, Al Fatihah, dan surat pendek. Diutamakan membaca surat Al Kafirun.
4. Melakukan rukuk.
5. Iktidal.
6. Sujud.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua.
9. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.
10. Pada rakaat kedua, diutamakan membaca suat Al Ikhlas setelah Al Fatihah.
11. Duduk tahiyat akhir.
12. Mengucap salam.
Salat Sunnah
Setelah salat dianjurkan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali sambil niat dalam hati. Pada bacaan surat Yasin pertama diniatkan untuk memohon umur panjang yang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT.
Pada bacaan surat Yasin yang ke dua diniatkan untuk memohon rezeki yang banyak dan halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT. Pada bacaan Yaasin yang ketiga diniatkan memohon keteguhan iman.
Pada malam Nisfu Syaban, umat muslim juga bisa mendirikan salat sunah tasbih. Tata caranya sama seperti salat sunah lainnya, namun diselingi bacaan tasbih yakni: "Subhanallah, walhamdulillah, walaa, ilaaha illa allah, wallahu akbar."yang artinya, "Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar."
Ada sejumlan amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Di antaranya adalah:
1. Memperbanyak doa.Pada malam Nisfu Syaban dianjurkan untuk memperbanyak berdoa. Bahkan, ada doa khusus pada malam Nisfu Syaban.
2. Memperbanyak membaca dua kalimat syahadat.Dua kalimat syahadat merupakan kalimat mulia yang dianjurkan untuk sering dibaca umat Islam.
3. Memperbanyak istighfar atau dzikir.Beristighfar memohon ampun kepada Allah harus selalu dilakukan karena manusia tempatnya salah dan lupa.
Advertisement
Catatan Amal Manusia
Sejarah mencatat, banyak peristiwa besar terjadi pada bulan Syaban. Salah satunya adalah perpindahan arah kiblat dari Masjid al-Aqsha menuju Ka'bah (QS al-Baqarah: 144).Selain itu, ada pula turunnya ayat Al-Quran yang menganjurkan untuk membaca salawat (QS al-Ahzab: 56).
Rasulullah SAW menerangkan, diangkatnya catatan amal manusia juga terjadi tiap bulan Syaban. Hal itu disampaikan dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Nasa'i .Suatu kali, Usamah bertanya kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, kelihatannya tak satu bulan pun yang lebih banyak engkau puasakan daripada bulan Syaban?"
Nabi SAW menjawab, "Bulan itu sering dilupakan orang karena letaknya antara Rajab dan Ramadan, sedangkan pada bulan itulah diangkat amalan-amalan kepada Tuhan Rabbul 'Alamin. Maka, saya ingin amalan saya dibawa naik selagi saya dalam keadaan berpuasa."
Di bulan ini, banyak kaum muslim mengikuti salah satu teladan Nabi Muhammad SAW, yaitu puasa sunah. Selain itu, ada pula suatu tradisi yang sudah begitu membudaya di Tanah Air, yaitu peringatan malam Nisfu Syaban.
Nisfu Syaban di Indonesia
Bagi sebagian kalangan, malam itu dianggap istimewa berdasarkan pada hadis dari Mu’adz bin Jabal, dari Nabi SAW. Beliau bersabda, "Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda, "Allah ‘Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa."
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha."
Di Indonesia, tak sedikit yang biasanya menggelar acara tertentu untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban. Misalnya dengan membaca doa, baik secara sendiri-sendiri maupun beramai-ramai.
Cara lainnya, seorang dari jemaah majelis membacakan (men-talqin) doa tersebut, kemudian jwmaah mengikutinya. Atau, salah seorang berdoa dan jemaah lain mengaminkan saja sebagaimana maklumnya. Kegiatan lainnya adalah membaca surat Yasin tiga kali setelah maghrib, baru dilanjutkan dengan berdoa.
Advertisement