Bau Badan Bikin Gak Pede, Ini Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasinya

Bau badan yang tidak sedap apalagi menyengat dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Kalau sudah seperti itu, dampaknya bisa merembet ke hal lainnya.

oleh Gilar RamdhaniFathiyyah Azizah pada 23 Mar 2023, 12:42 WIB
Diperbarui 30 Mar 2023, 10:14 WIB
Ilustrasi Bau Badan
Ilustrasi wanita dan pria menutup hidung karena bau badan. (Shutterstock/EverGrump)

Liputan6.com, Jakarta Bau badan yang tidak sedap apalagi menyengat dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Kalau sudah seperti itu, dampaknya bisa merembet ke hal lainnya, dari mengganggu aktivitas sehari-hari hingga jadi pembicaraan orang lain. Rasa malu dan frustasi karena bau badan dapat mempengaruhi pergaulan sosial bagi penderita.

Secara alami, bau badan tercipta karena interaksi antara bakteri dengan keringat di permukaan kulit tubuh kamu. Bakteri dapat memecah protein dalam keringat menjadi asam yang akhirnya menimbulkan bau tak sedap. Seiring bertambahnya keringat maka jumlah bakteri yang menyebabkan bau badan juga bisa bertambah.

Meskipun bau badan terjadi secara alami, terdapat beberapa faktor penyebab seseorang cenderung memiliki bau badan tak sedap. Sebelumnya mengetahui cara menghilangkan bau badan yang tepat dan aman, ketahui dahulu penyebab bau badan berikut ini.

Penyebab Bau Badan

1. Kelenjar Apokrin

Penyebab bau badan ditandai ciri-ciri perkembangan hormon manusia secara normal, seperti remaja sedang mengalami pubertas. Pubertas dapat mempengaruhi kelenjar keringat dan hormon menjadi lebih aktif. Kelenjar keringat yang menempel pada kulit hingga berjam-jam saja akan menimbulkan masalah bau badan.

Bau badan dihasilkan oleh dua kelenjar keringat yang sangat berperan penting bagi tubuh, yaitu kelenjar accrine dan kelenjar apokrin. Kelenjar accrine merupakan kelenjar keringat yang tidak menghasilkan bau sejak bayi dan bersifat bening, biasanya sering ditemukan pada bagian tangan, punggung, dan juga dahi.

Berbeda dengan bau badan yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin. Kelenjar ini biasa terjadi di daerah lipatan tubuh, terutama ketiak. Kelenjar apokrin akan bekerja bersama bakteri yang dapat menimbulkan bau tidak sedap. Umumnya, kelenjar keringat dapat dibarengi adanya kemunculan bakteri yang dapat memecahkan protein dan menciptakan keringat zat asam maupun perubahan pada hormon androgen.

2. Dari Kandungan Makanan

Tak hanya kelenjar keringat saja yang dapat menimbulkan bau badan, tetapi banyak faktor pemicu menimbulkan bau badan pada seseorang, seperti makanan yang sehari-hari kita konsumsi.

Makanan sudah menjadi kebutuhan pokok pada kehidupan manusia. Namun, ada banyak jenis makanan yang seringkali dikonsumsi dan memunculkan bau badan. Untuk lebih lanjut, berikut makanan yang harus diperhatikan saat dikonsumsi karena dapat memicu timbulnya bau badan seperti dikutip dari healthline.

a. Sayuran Cruciferous

Sayuran ini seringkali disebut dengan keluarga kubis yang termasuk dalam golongan tanaman Brassica, seperti brokoli, kembang kol, pakcoy, dan selada air. Kandungan gizi yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti serat, vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, kalsium, dan kalium.

Selain kandungan gizi, terdapat senyawa khas, yaitu glukosinolat dan progoitrin yang membuat aromanya lebih tajam dan rasanya sedikit pahit. Namun, saat konsumsi sayuran Cruciferous juga harus memperhatikan. Dengan kata lain, sayuran memang bagus bagi kesehatan tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menimbulkan bau badan, salah satunya sayuran cruciferous yang harus diperhatikan sebelum dikonsumsi. 

Kandungan senyawa yang dimiliki oleh sayuran ini justru harus berhati-hati karena senyawa ini akan dipecah dalam tubuh hingga menghasilkan senyawa baru yang biasa disebut goitrin. Senyawa goitrin yang bisa mengganggu produksi hormon tiroid dan meningkatkan sulfur pada bakteri kulit yang menghasilkan bau busuk.

b. Daging Merah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Daging Merah
Ilustrasi Daging Merah Credit: pexels.com/Cindie

Kandungan pada daging merah sangat penting bagi tubuh, yaitu mengandung protein, zat besi, zinc, omega 3, dan vitamin B12. Meski memiliki peranan penting bagi tubuh, tentu saja jumlah konsumsi pada daging merah harus diperhatikan.  Keseringan mengkonsumsi daging merah justru dapat menimbulkan bau badan akibat kaya akan sulfur yang dapat mengakibatkan perut kembung dan mengganggu proses pencernaan. Gangguan ini dapat mempengaruhi bau kotoran yang dikeluarkan oleh tubuh, seperti tinja berbau telur busuk.

c. Makanan Pedas

Makanan pedas sangat suka dikonsumsi oleh seseorang ternyata memiliki gas yang dilepaskan melalui pori-pori sehingga dapat memunculkan keringat tubuh. Keringat tubuh yang disertai dengan bakteri dapat memecahkan protein tertentu di dalam keringat menjadi asam. Asam ini yang berujung memunculkan bau badan. 

d. Bawang Putih dan Bawang Merah 

Bawang putih dan bawang merah sering menjadi bumbu dapur yang paling utama pada pembuatan makanan. Kandungan dimiliki pada bawang putih dan bawang merah pun terdapat senyawa Allicin yang dapat terurai dengan cepat hingga akan langsung mengubah zat-zat lain.

Saat dikonsumsi, terdapat kandungan minyak pedas yang dikeluarkan sehingga akan menyerap ke dalam aliran darah. Kandungan zat dan minyak pedas sudah tercampur dengan bakteri atau keringat akan mengakibatkan badan dan nafas menjadi tak sedap. 

e. Junk Food

Junk Food juga termasuk makanan pilihan seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Cita rasa yang dimiliki makanan junk food memang sangat lezat, tetapi ternyata saat mengkonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan bau badan tak sedap. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula dan garam yang cukup tinggi sehingga ketika dimasak akan mengandung lemak jenuh yang tidak sehat dan menciptakan kolesterol tinggi.

f. Makanan yang Mengandung Asam Amino

Semua jenis makanan mengandung asam amino memang memiliki rasa yang nikmat dan sering dikonsumsi oleh banyak orang. Namun, seseorang yang suka mengkonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan bau badan karena memiliki kandungan asam amino yang tinggi. Kandungan asam amino terdapat pada minyak ikan, telur, susu, seafood, kedelai, dan kacang-kacangan. 

Selain dilihat dari jenis makanannya,pola makan dapat mempengaruhi bau badan. Hal ini dikarenakan adanya asupan karbohidrat yang tinggi terdapat pada jenis makanan tertentu dan dikaitkan dengan bau keringat.


Penyebab Bau Badan: Stres dan Penyakit

Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Tekanan Darah Naik, Salah Satunya Karena Sering Stress
(c) Shutterstock

3. Stres

Tak hanya pola makan dan jenis makanannya saja yang harus diperhatikan, tingkat kecemasan dan stress juga harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari karena dapat menghasilkan lebih banyak keringat hingga menimbulkan bau badan yang lebih kuat. Stress yang disertai dengan gangguan hiperhidrosis juga akan membuat keringat jadi berlebihan dan tak terkendali. Gangguan hiperhidrosis seringkali didiagnosis pada seseorang yang memiliki kondisi kecemasan sosial.

4. Kondisi Penyakit Tertentu

Berikut penyakit yang perlu diwaspadai dan menimbulkan bau badan secara berlebihan. 

a. Infeksi Kulit

Tak jarang seseorang mengalami infeksi pada kulit, beberapa jenis infeksi yang dapat menimbulkan bau badan, seperti trichomycosis axillaris di mana infeksi kulit ini terjadi pada folikel rambut ketiak erythrasma hingga menyebabkan ruam pada lipatan kulit yang dapat menjadi berbau dengan adanya infeksi lainnya.

b. Diabetes

Akibat penyakit diabetes, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin dalam jumlah cukup atau tidak bisa menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi. Alhasil, tubuh penderita diabetes akan menggunakan lemak untuk diubah menjadi energi. Proses ini akan menghasilkan sebuah zat asam yang disebut dengan keton.Tingkat keton yang tinggi kemudian terbentuk sebagai produk limbah, yang seringkali menyebabkan bau tidak sedap pada napas penderita diabetes.

c. Kanker

Orang yang mengalami penyakit kanker dengan stadium lanjut dapat menimbulkan bau badan tak sedap. Tak jarang, bau badan disebabkan oleh luka yang berhubungan dengan kanker yang terinfeksi. Salah satunya, tumor ginekologi dimana sebagian orang mengeluhkan pada keputihan yang berbau tak sedap. Hal ini dihasilkan dari asam tertentu yang dapat dikurangi dengan penggunaan metronidazole antibiotik.

d. Radang Paru-Paru

Infeksi paru-paru juga terkadang dapat menyebabkan napas berbau tidak sedap, salah satunya Tuberkulosis. Penyakit ini terdapat infeksi bakteri yang terjadi pada area paru-paru, tenggorokan, dan leher.

e. Infeksi Vagina

Infeksi parasit vagina atau bakteri vaginosis tentu dapat menyebabkan perubahan bau vagina secara tiba-tiba. Infeksi lainnya yang terjadi pada luar vagina dapat menyebabkan perubahan bau badan di area terkena infeksi. 

Biasanya, infeksi jamur vagina tidak menyebabkan bau vagina secara menyengat, tetapi disertai dengan rasa gatal, kemerahan, atau terbakar. Selanjutnya, bakteri vaginosis termasuk jenis infeksi yang paling umum terjadi pada wanita di usia subur dan suka menimbulkan bau amis. 

f. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dapat memasuki saluran kemih dan berkembang biak. Jenis infeksi ini dapat menyebabkan bau urin yang sangat kuat dan bersamaan dengan pengaruh dari sensasi, frekuensi, urgensi, dan warna pada urin. 

g. Kekurangan Vitamin atau Suplemen

Kekurangan vitamin dan mineral terkadang dapat menyebabkan bau badan. Misalnya, penyakit kudis yang disebabkan oleh adanya kekurangan vitamin C sehingga dapat menyebabkan munculnya bau tidak sedap.


Penyebab Bau Badan di Usia Remaja

Bau Badan
Ilustrasi Bau Badan.

Bau badan yang dialami seorang remaja merupakan hal wajar dan normal yang telah memasuki masa pubertas. Masa pubertas dicirikan dengan adanya perubahan aroma tubuh secara alami akibat adanya aktivitas kelenjar keringat dan perubahan hormon. 

Keringat yang dikeluarkan pada usia remaja akan lebih banyak karena kelenjar apokrin dapat mengeluarkan sekresi dan banyak ditemukan pada area ketiak, genital, dan daerah telinga. Umumnya, keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar apokrin dengan bakteri ini dapat menimbulkan bau tak sedap. Berikut penyebab bau badan yang seringkali dialami oleh remaja pada saat mengalami pubertas,

1. Perubahan Hormon

Masa pubertas tentu dapat meningkatkan hormon baru dari kelenjar apokrin yang bisa mengeluarkan keringat pada tubuh. Keringat yang dihasilkan akan muncul di sebagian tubuh dan menimbulkan aroma bau tak sedap. Kelenjar keringat memiliki kandungan bukan hanya berupa air dan garam, tetapi ada minyak di dalam keringat. Keringat dari kelenjar apokrin ini juga bisa mengganggu orang orang sekitar akibat aroma tak sedap yang menyengat. 

2. Tidak Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan itu sangat penting dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk perawatan diri. Perawatan diri juga bisa memperhatikan hal standar saat masa pubertas terjadi. Pada dasarnya, keringat yang disertai dengan bakteri bisa menempel pada tubuh, pakaian, dan barang yang sedang dipakai. Hal ini dapat menyebabkan munculnya bau di area ketiak, badan, hingga kaki. 

3. Malas Mandi

Tak jarang anak muda sekarang selama berkegiatan di rumah itu jarang mandi. Meski hanya berkegiatan di rumah saja, kelenjar keringat juga dapat bereaksi pada tubuh manusia dan menimbulkan rasa bau. Malas mandi atau biasa dikenal sebagai jarang mandi secara teratur sangat mempengaruhi bau badan, terutama pada area ketiak yang sangat tajam. Hal ini disebabkan oleh adanya bakteri yang berkembang biak dan berkumpul di badan manusia. Apalagi, ditambah ada sisa-sisa sel kulit mati yang mengelupas, polusi, dan debu yang dapat membuat tubuh manusia sangat kotor. 

4. Emotional Sweating

Emotional sweating merupakan hasil respon yang dirangsang dari emosi, seperti takut, stres, kecemasan, atau rasa sakit. Kelenjar keringat bisa saja muncul di seluruh area tubuh dan seringnya muncul di area telapak tangan, ketiak, dahi, dan telapak kaki.

Keringat yang disebabkan oleh emotional sweating tidak bisa terjadi karena adanya perubahan suhu sehingga keluarnya keringat dari kelenjar apokrin dapat bereaksi kuat ketika emosi muncul. Selain itu, respons ini juga termasuk dalam reaksi terhadap situasi yang menyebabkan tekanan atau stress pada remaja. 

5. Obesitas dan Banyak Lipatan Lemak

Lipatan di area badan terdapat lemak yang berisiko munculnya bakteri dan keringat. Hal ini disebabkan oleh seseorang yang memiliki berat badan berlebih sehingga dapat mempengaruhi bau badan yang tajam dan menyengat.

6. Terlalu Giat dan Aktif Bergerak

Keringat berlebihan biasanya muncul saat tubuh bergerak. Seringkali dianggap memiliki dampak positif terhadap metabolisme tubuh. Apalagi keringat juga bisa berfungsi sebagai menurunkan suhu tubuh lebih cepat. 

Namun, keringat yang dikeluarkan terlalu banyak dan berbau tak sedap tentu saja dapat mengganggu orang-orang sekitar dalam beraktivitas. Pastikan saat berolahraga memiliki ruangan ventilasi yang cukup.

Perubahan Bau Badan pada Usia Dewasa

Seiring pertambahan usia, tingkat bau badan seseorang juga akan mengalami perubahan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan senyawa kimia pada tubuh. Senyawa kimia tersebut dapat terbentuk akibat proses pemecahan lemak tak jenuh omega 7. Perubahan pada senyawa ini juga dapat menghasilkan nonenal yang bisa saja terjadi sekitar usia 40 tahun. 

Umumnya, perubahan ini bisa terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon selama proses penuaan. Ketidakseimbangan hormon ini seringkali menyebabkan produksi asam lemak yang berlebih pada area kulit. Selain itu, perubahan metabolisme juga mungkin menjadi penyebab bau badan ikut berubah. Bukan hanya itu, penyakit tertentu, seperti diabetes dan uremia seringkali menimbulkan bau badan yang khas akibat fungsi kulit mengalami penurunan. 

Setelah mengetahui penyebab bau badan dari berbagai faktor, kamu juga harus mengetahui bagian tubuh yang paling sering menyebabkan bau badan.


Bagian Tubuh Paling Sering Menyebabkan Bau Badan

Rekomendasi Bahan Alami Untuk Mengatasi Keringat Berlebih Pada Ketiak
Mengatasi Keringat Berlebih Pada Ketiak / copyright shutterstock

1. Ketiak

Area tubuh yang sering memunculkan aroma tak sedap adalah ketiak. Ketiak dapat mengeluarkan bau tak sedap akibat jumlah rambut yang cukup lebat dan disertai adanya kelenjar keringat. Area ini juga termasuk pada lipatan tubuh sehingga mudah lembab dan munculnya bakteri.

2. Mulut

Area mulut juga terdapat banyak bakteri tersembunyi, baik di sela-sela gusi, permukaan lidah, kawat gigi, ataupun gigi palsu. Saat area ini jarang dibersihkan dengan baik, maka akan menimbulkan bau mulut. 

3 Kulit Kepala

Sering tidak disadari, kulit kepala juga termasuk bagian badan yang sering memunculkan bau tak sedap. Kulit kepala terdapat banyak kandungan folikel rambut dan kelenjar sebasea. Kondisi ini akan menumbuhkan bakteri untuk tumbuh sehingga menimbulkan bau asem dari rambut atau kepala. 

4. Telinga 

Telinga terdapat lipatan yang sering lupa dibersihkan saat mandi, terutama area belakang telinga. Bagian ini suka menimbulkan bau tak sedap karena adanya telinga yang tersumbat akibat adanya benda asing yang ada di sekitar telinga. Bahkan, kotoran yang tersumbat dapat membusuk dan menginfeksi pada telinga. 

5. Selangkangan

Umumnya, selangkangan memiliki suhu hangat dan mudah berkeringat hingga sering lembap. Area ini juga terdapat kandungan kelenjar dan folikel rambut, seperti bulu kemaluan. Bagian ini sering dikatakan hampir tidak pernah terkena udara dan selalu tertutup oleh pakaian dalam. Selain itu juga, banyak terdapat lipatan-lipatan yang suka lupa dibersihkan saat mandi sehingga menimbulkan aroma tak sedap pada bagian lipatan tubuh. 

Bau badan memang menjadi masalah yang cukup mengganggu kenyamanan banyak orang. Meski sebenarnya, masalah ini cukup umum dan bisa dialami banyak orang. Tapi jangan khawatir, ada beberapa hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan bau badan.


Cara Menghilangkan Bau Badan

Ilustrasi mandi dengan shower
Ilustrasi mandi dengan shower. (Foto: shutterstock.com By Yuganov Konstantin)

Ada banyak cara menghilangkan bau badan yang dapat kamu terapkan di rumah. Kuncinya adalah konsisten dan teratur.

1. Mandi secara teratur

Mandi secara teratur dapat membantu membersihkan bakteri yang dapat menyebabkan bau badan. Usahakan untuk mandi setidaknya sekali sehari, jangan lupa mandi setelah berolahraga dan setelah bekerja seharian. 

Tidak hanya mandi dengan air biasa, bila punya banyak daun sirih di rumah bisa dimanfaatkan. Pakailah air rebusan daun sirih untuk merasakan manfaatnya. Hal ini disebabkan karena kandungan antioksidan yang tinggi pada daun sirih. Selain itu ada vitamin C, tiamin, niacin, riboflavin, dan karoten di dalamnya.

2. Pakai sabun antibakteri

Gunakan sabun antibakteri saat mandi untuk membantu membersihkan bakteri yang dapat menyebabkan bau badan.

3. Mencukur ketiak

Rambut dapat memerangkap bau, terutama jika terletak di ketiakmu. Sehingga direkomendasikan untuk mencukur ketiak secara rutin guna menghentikan bau badan dan bakteri tidak terperangkap di rambut untuk mengurangi bau.

4. Menggunakan deodoran

Deodoran dapat membantu menetralkan bau badan dan mengurangi produksi keringat.

5. Menggunakan antiperspirant

Antiperspirant dapat membantu mengurangi produksi keringat yang menyebabkan bau badan.

6. Memilih pakaian yang tepat

Mulailah lebih rajin mengganti pakaian setiap hari, mencucinya dengan lebih bersih agar bakteri dan kuman hilang. Cara menghilangkan bau badan dengan cepat ini lebih menekankan pada pakaian yang dikenakan sehari-hari. Memperhatikan pakaian yang dikenakan bisa disesuaikan dengan cuaca. Misalnya saja ketika cuaca sedang panas sekali, akan lebih baik jika menggunakan pakaian yang bisa lebih banyak menyerap keringat.

7. Menghindari makanan tertentu

Seperti yang sudah di bahas di atas bahwa konsumsi makanan tertentu secara berlebihan yang bisa memicu timbulnya bau badan. Jadi, hindari konsumsi berlebihan pada makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah yang dapat meningkatkan produksi keringat dan menyebabkan bau badan.

8. Mengonsumsi air putih

Minum air putih dipercaya dapat mempermudah proses metabolisme tubuh manusia. Konsumsi air yang cukup dapat membantu membersihkan tubuh dari toksin dan mengurangi produksi keringat. Bakteri yang ada dalam tubuh manusia akan ikut terbawa ketika manusia mengeluarkan urine, maka efektif untuk cara menghilangkan bau badan dengan cepat. Ingatlah, ketika banytak minum air putih ini juga harus dibarengi dengan lebih sering mengeluarkan urine.

9. Konsumsi jahe

Jahe bisa digunakan sebagai cara menghilangkan bau badan dengan cepat pada bagian ketiak. Hal ini disebabkan karena jahe mengandung minyak atsiri, zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.

Cobalah cara menghilangkan bau badan dengan cepat, yakni mengonsumsi jahe sebagai wedang. Wedang jahe yang dikonsumsi sehari sekali secara rutin akan membantu menghilangkan bau ketiak yang menyengat. Dijamin bakal bikin area ketiak lebih wangi dan tidak membaui badanmu lagi.

10. Menjaga kebersihan

Jaga kebersihan lingkungan sekitar dan hindari kontak dengan benda yang dapat menyebar bakteri, seperti handuk atau pakaian orang lain.

Itulah beberapa cara menghilangkan bau badan yang bisa kamu lakukan. Namun, jika bau badan tetap tidak hilang meski sudah melakukan tips di atas, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui masalah kesehatan yang mendasar.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya