Serba-serbi Kapulaga, Salah Satu Bahan untuk Membuat Jamu Gendong

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu gendong ada yang berupa tanaman segar, ada pula yang berupa bahan baku kering. Dari sekian banyak bahan jamu, ada tujuh bahan yang wajib ada, salah satunya kapulaga.

oleh Putu Elmira diperbarui 19 Apr 2023, 05:01 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2023, 05:01 WIB
Ilustrasi Kapulaga
Ilustrasi kapulaga. (dok. Unsplash.com/The Matter of Food)

Liputan6.com, Jakarta - Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu gendong ada yang berupa tanaman segar, ada pula yang berupa bahan baku kering. Dari sekian banyak bahan jamu, ada tujuh bahan yang wajib ada, salah satunya kapulaga.

Dikutip dari "Jamu Gendong Solusi Sehat Tanpa Obat"oleh Sukini, Selasa, 18 April 2023, ketujuh bahan dasar yang wajib digunakan para peracik jamu gendong tersebut adalah kunyit, kencur, kedawung, cengkih, kayu manis, jahe, dan kapulaga. Bahan-bahan ini bermanfaat khusus menjaga agar jamu yang dibuat bersifat ramah pada saluran pencernaan dan memberikan cita rasa pada jamu.

Kapulaga (Ammpmum cardamomum Wild.) termasuk tanaman rempah. Kapulaga adalah tanaman berbatang semu. Tinggi tanaman ini sekitar 1,5 meter.

Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah bijinya, baik biji yang masih segar maupun yang telah kering. Kapulaga banyak ditemukan dalam berbagai makanan khas India dan Timur Tengah.

Selain sebagai bumbu masak, kapulaga juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Manfaat kapulaga untuk kesehatan, meliputi menyegarkanbau mulut, mengobati sesak napas, meredakan radang tenggorokan, danmencegah pengeroposan tulang.

Dikutip dari Healthline, kapulaga adalah rempah-rempah dengan rasa yang kuat dan sedikit manis yang dibandingkan dengan mint oleh sebagian orang. Biji, minyak, dan ekstrak kapulaga dianggap berkhasiat obat yang mengesankan dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Kapulaga juga punya ragam manfaat lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat Kapulaga bagi Kesehatan

Kapulaga
Ilustrasi Kapulaga Credit: pexels.com/Johan

1. Sifat Antioksidan dan Diuretik Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Kapulaga mungkin bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi. Dalam sebuah penelitian, para peneliti memberikan tiga gram bubuk kapulaga sehari kepada 20 orang dewasa yang baru didiagnosis menderita tekanan darah tinggi.

Setelah 12 minggu, tingkat tekanan darah menurun secara signifikan ke kisaran normal. Hasil yang menjanjikan dari penelitian ini mungkin terkait dengan tingginya tingkat antioksidan dalam kapulaga.

Faktanya, status antioksidan peserta telah meningkat sebesar 90 persen pada akhir penelitian. Antioksidan telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

Para peneliti juga menduga bahwa rempah-rempah dapat menurunkan tekanan darah karena efek diuretiknya, yang berarti dapat mendorong buang air kecil untuk membuang air yang menumpuk di tubuh Anda, misalnya di sekitar jantung Anda.

2. Dapat Melindungi dari Penyakit Kronis Berkat Efek Anti-Peradangan

Kapulaga kaya akan senyawa yang dapat melawan peradangan. Peradangan terjadi ketika tubuh Anda terkena zat asing.

Peradangan akut diperlukan dan bermanfaat, tetapi peradangan jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kronis. Antioksidan, ditemukan berlimpah dalam kapulaga, melindungi sel dari kerusakan dan menghentikan terjadinya peradangan.


3. Dapat Membantu Masalah Pencernaan, Termasuk Maag

Ilustrasi Kapulaga
Ilustrasi kapulaga. (dok. Unsplash.com/Mousum De)

Kapulaga telah digunakan selama ribuan tahun untuk membantu pencernaan. Ini sering dicampur dengan bumbu obat lain untuk menghilangkan rasa tidak nyaman, mual dan muntah. Properti kapulaga yang paling banyak diteliti, karena berkaitan dengan meredakan masalah perut, adalah kemungkinan kemampuannya untuk menyembuhkan bisul.

4. Dapat Mengobati Bau Mulut dan Mencegah Gigi Berlubang

Penggunaan kapulaga untuk mengobati bau mulut dan meningkatkan kesehatan mulut adalah pengobatan kuno. Dalam beberapa budaya, menyegarkan napas adalah hal biasa dengan memakan seluruh buah kapulaga setelah makan.

Bahkan produsen permen karet Wrigley menggunakan bumbu tersebut di salah satu produknya. Alasan mengapa kapulaga dapat menyebabkan nafas segar mungkin karena kemampuannya untuk melawan bakteri mulut yang umum.

5. Dapat Memiliki Efek Antibakteri dan Mengobati Infeksi

Kapulaga juga memiliki efek antibakteri di luar mulut dan dapat mengobati infeksi. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kapulaga dan minyak atsiri memiliki senyawa yang melawan beberapa strain bakteri yang umum.


6. Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

Ilustrasi Kapulaga
Ilustrasi kapulaga. (dok. Unsplash.com/Sonika Agarwal)

Jika dikonsumsi dalam bentuk bubuk, kapulaga dapat menurunkan gula darah.

7. Aman untuk Kebanyakan Orang dan Banyak Tersedia

Kapulaga umumnya aman bagi kebanyakan orang. Cara paling umum untuk menggunakan kapulaga adalah memasak atau membuat kue.

Ini sangat serbaguna dan sering ditambahkan ke kari dan semur India, serta kue jahe, roti, dan makanan panggang lainnya. Penggunaan suplemen kapulaga, ekstrak dan minyak esensial cenderung menjadi lebih umum mengingat hasil penelitian yang menjanjikan tentang penggunaan obatnya.

Namun, saat ini tidak ada dosis yang direkomendasikan untuk bumbu tersebut karena sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan. Penggunaan suplemen harus dipantau oleh profesional kesehatan.

Selain itu, suplemen kapulaga mungkin tidak cocok untuk anak-anak dan perempuan yang sedang hamil atau menyusui. Sebagian besar suplemen merekomendasikan 500 mg bubuk atau ekstrak kapulaga sekali atau dua kali sehari.

FDA tidak mengatur suplemen, jadi pastikan untuk memilih merek yang telah diuji oleh pihak ketiga jika Anda dianjurkan untuk mencoba suplemen kapulaga oleh penyedia layanan kesehatan. Jika Anda tertarik untuk mencoba kapulaga, ingatlah bahwa menambahkan bumbu ke dalam makanan Anda mungkin merupakan cara yang paling aman.

 

Infografis Jamu Populer di Indonesia
Infografis jamu populer di Indonesia. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya