Menengok Batik Sumbangan Tien Soeharto hingga Kain Basurek di Perayaan Gilang Gemilang

Hotel Indonesia Kempinski Jakarta merayakan ulang tahun ke-61 dengan mempersembahkan gelaran bertajuk "Gilang Gemilang". Rangkaian acara perayaan seni budaya Nusantara ini menghadirkan ragam keindahan wastra Nusantara, termasuk kain batik sumbangan istri Presiden ke-2 RI Soeharto, Tien Soeharto.

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Agu 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2023, 06:30 WIB
Batik Gajah Birowo
Kain Batik Gajah Birowo, koleksi Museum Tekstil Jakarta sumbangan dari Tien Soeharto yang dipamerkan di pameran Warna Nusantara dalam Gilang Gemilang, perayaan ulang tahun ke-61 Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Hotel Indonesia Kempinski Jakarta merayakan ulang tahun ke-61 dengan mempersembahkan gelaran bertajuk "Gilang Gemilang". Rangkaian acara perayaan seni budaya Nusantara ini menghadirkan ragam keindahan wastra Nusantara, termasuk kain batik sumbangan istri Presiden ke-2 RI Soeharto, Tien Soeharto hingga kain Basurek.

Pameran yang dihadirkan di lobi Hotel Indonesia Kempinski Jakarta ini dapat dinikmati tamu-tamu hotel dan pengunjung umum mulai 8--31 Agustus 2023. General Manager Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Harald Fitzek menyebut pihaknya dengan bangga mengumumkan dimulainya Gilang Gemilang tahun ini dengan berbagai acara dan promosi yang menarik untuk merayakan hari jadi ke-61.

"Mulai dari pameran museum "Wahana Nusantara" yang menampilkan perpaduan tekstil, lukisan dan sketsa yang luar biasa dari Museum Seni Rupa dan Keramik dan Museum Tekstil," kata Harald dalam konferensi pers "Gilang Gemilang" di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023.

Gelaran pameran ini turut menggandeng berbagai pihak, termasuk Yayasan Mitra Museum Jakarta dan Unit Pengelola Museum Seni DKI Jakarta. Ketua Umum Yayasan Mitra Museum Jakarta Veronica Tan menyebut pihaknya dan Hotel Indonesia Kempinski Jakarta yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, bersinergi untuk mengembangkan warisan budaya bangsa.

"Intinya, yang paling penting adalah membawa museum itu kembali kepada masyarakat," kata Veronica.

Hal tersebut mengingat kini dengan kehadiran teknologi yang pesat dan banyaknya informasi yang dapat diakses, kerap menyisihkan masa lalu dan pentingnya sejarah. "Pameran yang ada di sini adalah peninggalan sejarah," lanjutnya.

Ada 46 Koleksi di Warna Nusantara

Lukisan Rapat Ikada Karya Otto Djaya
Lukisan karya Otto Djaya bertajuk "Rapat Ikada", koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, yang dipamerkan di pameran Warna Nusantara dalam Gilang Gemilang, perayaan ulang tahun ke-61 Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. (Liputan6.com/Putu Elmira)

"Tujuan paling penting karena kita melihat koleksi di dalam museum banyak peninggalan yang tersimpan dan tidak dipublikasikan, Yayasan Mitra Museum Jakarta bersama DKI Jakarta ingin menyampaikan sejarah yang ada dipublikasikan," ungkap Veronica.

Kepala Unit Pengelola Museum Seni DKI Jakarta Sri Kusumawati menjelaskan bahwa pihaknya mengelola tiga museum, yaitu Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, dan Museum Tekstil. Ati, begitu ia akrab disapa, menyebut merasa terhormat dan bangga dapat bekerja sama dengan Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dan Yayasan Mitra Museum Jakarta dan jadi bagian dari perayaan ke-61 tahun Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.

"Tahun ini kami mempersembahkan 26 koleksi lukisan dan sketsa dari Museum Seni Rupa dan Keramik serta 20 koleksi wastra Indonesia dari Museum Tekstil. 46 koleksi itu dapat tamu hotel dan pengunjung saksikan di lobi hotel selama perayaan sampai akhir Agustus," kata Ati.

Ia menambahkan bahwa lukisan dan sketsa yang pihaknya bawa menceritakan narasi perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dituangkan ke dalam karya-karya seni lukis maestro. "Ada kehidupan Jakarta dan eksplorasi Keindonesiaan dalam berbagai macam seni rupa," tuturnya.

Bawa Wastra-Wastra Unggulan

Kain Batik Basurek
Kain Batik Basurek, koleksi Museum Tekstil Jakarta, yang dipamerkan di pameran Warna Nusantara dalam Gilang Gemilang, perayaan ulang tahun ke-61 Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Ati mengungkapkan pihaknya menghadirkan koleksi wastra-wastra unggulan di pameran ini. "Ada perpaduan motif dan wastra yang klasik Keraton dan wastra dari pesisir Utara Jawa, dan wastra yang memberi inspirasi bagi terciptanya batik Indonesia yang digagas Presiden Sukarno pada saat itu. Koleksi penting yang perlu diperkenalkan ke masyarakat," jelasnya.

Ia berharap acara ini dapat mempromosikan museum lebih jauh kepada masyarakat. Besar pula harapnya hal tersebut juga meningkatkan angka kunjungan museum dan kecintaan pada seni budaya Indonesia.

"Semua (koleksi) penting, tapi ada koleksi dari Museum Tekstil, Batik Gajah Birowo sangat punya nilai tinggi karena wastra dari Ibu Tien Soeharto dan miliki makna yang tinggi," terangnya.

Berdasarkan keterangan yang tertera mengenai kain batik Gajah Birowo, kain panjang dari Surakarta, Jawa Tengah ini berukuran 250 cm x 106 cm. "Gajah merupakan simbol kekuatan yang besar dan Birowo dalam bahasa Sansekerta berarti dahsyat dan hebat. Hal ini juga menggambarkan dari makna yang terdapat pada batik  ini, di mana seorang pemimpin diharapkan dapat memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan karisma yang kuat," demikian bunyi keterangan tentang batik tersebut.

Selain batik Gajah Birowo, salah satu yang mencuri atensi di pameran ini adalah kain batik Basurek dari Bengkulu. Menurut keterangan Basurek berasal dari kata 'surek' berarti 'surat' atau 'tulisan'.

"Batik Basurek dipenuhi dengan surat atau hiasan kaligrafi aksara Arab. Penggunaan kain Basurek tidak hanya berupa balutan busana saja, tapi juga menghiasi ornamen-ornamen adat dari ritus budaya," bunyi keterangan tersebut.

Ragam Acara Perayaan ke-61 Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

Pameran Warna Nusantara
Pameran Warna Nusantara di lobi Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Bukan hanya pameran seni budaya, perayaan ke-61 Hotel Indonesia Kempinski Jakarta juga menghadirkan ragam agenda lainnya, termasuk pengalaman kuliner "Aroma". Ini merupakan Sajian Hidangan Cita Rasa Nusantara untuk menandai momentum bersejarah ini yang mengajak para tamu untuk menikmati hidangan favorit Presiden Soekarno di pondokan spesial di restoran Signatures.

Di pondokan yang didedikasikan khusus ini, para tamu dapat menikmati hidangan, seperti Pais Ikan, tempe bacem, garang asem, dan lainnya. Restoran Bavaria Paulaner yang beroperasi di bawah Hotel Indonesia Kempinski Jakarta juga akan menghadirkan Indonesian Platter.

Ada pula Anniversary High Tea yang terinpirasi dari kue tradisional Indonesia terdiri dari pandan scones, sekoteng panna cotta, kue pelita, es campur pate choux yang tersedia selama Agustus 2023. Tak ketinggalan, "Pentas", pagelaran seni musik oleh berbagai musisi Indonesia, seperti Tarian Tradisional, Karnaval dari Jember Fashion Carnival, pertunjukan angklung oleh Saung Mang Udjo, band White Shoes and The Couple, acara lelang amal oleh Yayasan Mitra Museum Jakarta dan ditutup dengan penampilan penyanyi, Andien.

Ladies on Wall
Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya