Ratu Malaysia Berencana Adopsi Anak Berusia 2 Tahun Penderita Sindrom Manusia Serigala

Ratu Malaysia menyatakan keinginannya untuk mengadopsi seorang anak penderita sindrom manusia serigala di Sarawak yang lahir dengan rambut berlebih di wajah dan tubuh bagian atas serta tanpa lubang hidung.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 03 Nov 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2023, 11:30 WIB
Ratu Malaysia mengadopsi seorang anak dengan sindrom manusia serigala
Ratu Malaysia mengadopsi seorang anak dengan sindrom manusia serigala. (Dok: Facebook Kak Na)

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Malaysia menyatakan keinginannya untuk mengadopsi seorang anak penderita sindrom manusia serigala yang ia sebut sebagai "anak dari surga". Anak berusia 2 tahun tersebut lahir dengan rambut berlebih di wajah dan tubuh bagian atas serta tanpa lubang hidung.

Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah bertemu dengan anak bernama Missclyen Roland itu pada 10 September 2023 dalam tur ke negara bagian timur Sabah dan Sarawak bersama Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah. Tunku Azizah juga menawarkan untuk membayar biaya sekolah dan pengobatan anak tersebut.

"Saya berharap bantuan ini dapat meringankan beban ayah Missclyen dalam memberikan perawatan dan membesarkannya," tulis Ratu Malaysia dalam surat tertanggal 10 Oktober 2023 kepada orangtua anak tersebut.

Surat itu dibagikan di Facebook oleh ibu Missclyen (29), Theresa Guntin yang mengatakan bahwa tawaran itu adalah "suatu kehormatan besar". Ia juga berpesan kepada putrinya, "Kamu sangat beruntung. Kami berharap semuanya akan berjalan dengan baik."

Ayah Missclyen, Roland Jimbai (49), mengatakan dia menangis bahagia saat membaca surat itu. "Saya tidak menyangka pertemuan singkat kami hari itu menarik perhatian Yang Mulia hingga mengadopsi Missclyen sebagai anak angkatnya," katanya kepada harian lokal Borneo Post.

Ayah empat anak ini juga mengatakan kepada New Sarawak Tribune, "Ini berarti Missclyen kecil kami adalah seorang Putri, dan kami akan memanggilnya Putri Missclyen." 

Penyakit Langka

Missclyen seorang balita usia 2 tahun sindrom manusia serigala bersama adik dan ibunya
Missclyen seorang balita usia 2 tahun sindrom manusia serigala bersama adik dan ibunya. (Facebook Kak Na)

Missclyen didiagnosis menderita hipertrikosis umum bawaan. Ini adalah penyakit langka yang ditandai dengan pertumbuhan rambut berlebihan di seluruh tubuh. Kadang-kadang penyakit ini disebut sebagai sindrom manusia serigala.

Roland yang berprofesi sebagai tukang las berharap kehidupan anak bungsunya kini semakin membaik, terutama kesehatan dan pendidikannya. "Keluarga saya pernah mengalami stigma sosial di masa lalu karena penampilan dan kondisi Missclyen. Namun, mulai hari ini dan saat dia besar nanti, dia akan selalu dihormati karena Ratu mengadopsinya," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan harapannya bisa bertemu kembali dengan pasangan kerajaan tersebut. Roland dan keluarganya telah menunggu selama lima jam untuk bertemu Raja dan Ratu, yang hanya mereka lihat di televisi dan media sosial.

Kesabaran mereka membuahkan hasil ketika pasangan kerajaan berfoto bersama Missclyen, dan Ratu menggendong serta memeluk anak tersebut.​ Di laman Facebook, ibu Missclyen mendapat banyak respons dari warganet setidaknya 2,8 ribu tanda suka dan doa.

"Semoga adik dilindungi tuhan diberikan kebahagiaan.......amin," tulis warganet.

"Puji Tuhan...amin," komentar warganet.

"Alhamdulillah...rezeki ktk dek," sambung yang lain. 

Penyebab Sindrom Manusia Serigala

Ratu Malaysia Berencana Adopsi Anak Berusia 2 Tahun Penderita Sindrom Manusia Serigala
Ratu Malaysia Berencana Adopsi Anak Berusia 2 Tahun Penderita Sindrom Manusia Serigala (Facebook Kak Na)

Mengutip dari laman Headline, Jumat (3/11/2023), hipertrikosis atau sindrom manusia serigala menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan di bagian tubuh seseorang. Pertumbuhan rambut yang tidak normal mungkin menutupi wajah dan tubuh atau di bagian kecil.

Hipertrikosis dapat muncul saat lahir atau berkembang seiring berjalannya waktu. Penyebab hipertrikosis belum dipahami dengan baik, meskipun ada bentuk penyakit yang cenderung diturunkan dalam keluarga. Hipertrikosis kongenital mungkin disebabkan oleh reaktivasi gen penyebab pertumbuhan rambut.

Gen-gen yang menyebabkan pertumbuhan rambut secara luas pada manusia purba telah "dimatikan" selama evolusi. Karena kesalahan yang belum diketahui penyebabnya, gen pertumbuhan rambut ini "aktif" saat bayi masih dalam kandungan.

Hipertrikosis didapat mungkin mempunyai beberapa asal usul. Ketika pertumbuhan rambut terjadi di mana-mana atau secara acak, kemungkinan penyebabnya meliputi porphyria cutanea tarda, suatu kondisi di mana kulit Anda sangat sensitif terhadap cahaya, malnutrisi, pola makan atau gangguan makan seperti anoreksia nervosa.

Jenis Hipertrikosis

Hypertrichosis atau Hipertrikosis
Jesus Aceves dari Meksiko yang dikenal sebagai "Chuy The Wolf Man" karena kondisi penyakit hipertrikosis, berjalan di sepanjang jalan setelah wawancara di Mexico City pada 24 September 2015. (YURI CORTEZ / AFP)

Hipertrikosis yang terjadi di tempat tertentu di tubuh dapat berkembang dari lichen simplex, suatu kondisi kulit kronis yang menyebabkan rasa gatal dan garukan berulang pada sebagian kulit. Ada beberapa jenis hipertrikosis:

1. Hipertrikosis lanuginosa kongenital

Pertama kali muncul sebagai lanugo normal, yaitu rambut halus yang ditemukan pada bayi, saat lahir. Namun alih-alih menghilang pada minggu-minggu berikutnya, rambut halus halus tersebut terus tumbuh di berbagai tempat di tubuh bayi.

2. Hipertrikosis terminalis kongenital

Pertumbuhan rambut tidak normal dimulai saat lahir dan berlanjut sepanjang hidup seseorang. Rambut, biasanya panjang dan tebal, menutupi wajah dan tubuh seseorang. 

3. Hipertrikosis nevoid

Pertumbuhan rambut berlebihan dalam bentuk apa pun muncul di area tertentu. Dalam beberapa kasus, terdapat lebih dari satu helai rambut.

4. Hirsutisme

Bentuk hipertrikosis ini terbatas pada perempuan. Hal ini menyebabkan rambut gelap dan tebal tumbuh di tempat yang biasanya tidak ditumbuhi rambut oleh perempuan, seperti wajah, dada, dan punggung.

5. Hipertrikosis

Berbeda dengan hipertrikosis kongenital, bentuk penyakit yang didapat cenderung berkembang di kemudian hari. Selain itu, menghasilkan dua jenis rambut selain lanugo, rambut vellus atau rambut terminal. Rambut berlebih bisa tumbuh di bagian kecil atau di seluruh area tubuh yang ditumbuhi rambut.

Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga
Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya