4 Kuliner Indonesia Masuk Daftar 50 Olahan Ayam Terlezat Versi TasteAtlas, Ayam Goreng Rajai Asia Tenggara

Ayam goreng sampai opor ayam, berikut olahan ayam asal Indonesia yang masuk daftar terlezat versi TasteAtlas per September 2024.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Sep 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2024, 08:30 WIB
Ayam Goreng Mbah Karto
Ayam Goreng Mbah Karto, salah satu makanan favorit Jokowi saat pulang ke Solo. (Screenshot YouTube/Presiden Joko Widodo/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Platform panduan online untuk makanan tradisional, ulasan kritikus makanan, serta artikel penelitian tentang bahan dan hidangan populer berbasis di Kroasia, TasteAtlas, telah merilis daftar 50 olahan ayam terlezat edisi September 2024. Di antaranya, terdapat empat kuliner Indonesia.

Itu dimulai dari ayam goreng di posisi delapan dengan 4,5 dari lima. Peringkat ini membuatnya jadi olahan ayam terenak di Asia Tenggara. TasteAtlas menulis, bumbu ayam goreng Indonesia biasanya berbahan dasar rempah-rempah tradisional seperti serai, lengkuas, kunyit, dan asam jawa.

"Tapi karena dinikmati di seluruh negeri, hidangan ini hadir dalam berbagai variasi daerah yang mungkin menyertakan rempah-rempah dan bumbu lain, atau berbagai tambahan, seperti parutan kelapa (serundeng) atau tepung beras," sebut platform itu.

Semua jenis ayam goreng dapat dinikmati sebagai hidangan tersendiri, biasanya disertai nasi dan sayuran segar. Tapi, ayam goreng juga merupakan lauk umum pada jamuan makan ala Indonesia.

Selanjutnya, ada sate ponorogo di peringkat ke-27 yang mencatat skor 4,4 dari lima. Ini ditulis sebagai "sate tradisional Indonesia yang terbuat dari ayam yang diungkep dalam campuran bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, jinten, lengkuas, garam, dan gula aren."

"Ayam kemudian dipotong-potong dan ditusukkan ke tusuk sate sebelum dilumuri campuran kecap manis, bawang merah, gula merah, dan minyak. Sate kemudian dipanggang di kedua sisi hingga ayam matang sepenuhnya. Sate Ponorogo disajikan dengan nasi, saus kacang atau sambal kecap," jelas TasteAtlas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ayam Penyet sampai Opor Ayam

Ayam Penyet Kemangi
Ayam Penyet Kemangi (Tangkapan Layar Cookpad/bundafarizy)

Berurutan di peringkat ke-35 dan ke-36 adalah ayam penyet dan opor ayam yang keduanya mencatat skor 4,3 dari 5. Ayam penyet dijelaskan sebagai hidangan berupa potongan ayam goreng yang disajikan dengan balutan sambal.

"Kata 'penyet' berarti menekan, mengacu pada metode persiapan di mana ayam ditekan dengan alu untuk membuat daging lebih empuk. Beberapa versi melunakkan ayam setelah digoreng, sekaligus melapisinya dengan sambal," tulis TasteAtlas.

"Hidangan ini disajikan dengan sambal tambahan di sampingnya, biasanya disertai sayuran segar, tempe, tahu, dan nasi. Meski berasal dari Jawa Timur, ayam penyet ditemukan di seluruh negeri dan populer di Singapura."

Sementara itu, opor ayam merupakan sajian kari yang terbuat dari campuran santan dan berbagai rempah-rempah, seperti serai, asam jawa, kayu manis, lengkuas, gula aren, ketumbar, bawang putih, dan bawang merah, tulis TasteAtlas. "Opor ayam merupakan salah satu makanan Lebaran yang biasanya disajikan dengan nasi atau ketupat, serta telur rebus."


10 Olahan Ayam Terlezat Menurut TasteAtlas

Ilustrasi
Ilustrasi ayam goreng korea. (dok. pixabay/ewhity)

Di peringkat pertama daftar ini ada ayam goreng ala Korea yang mencatat skor 4,7 dari lima. Chikin adalah hidangan populer dalam kuliner Korea, terdiri dari potongan ayam yang dibalut tepung dan digoreng. Ayam goreng diperkenalkan ke Korea Selatan oleh militer Amerika selama Perang Korea tahun 1950-an.

"Tentara Amerika membawa konsep ayam goreng ke negara tersebut, dan konsep ini dengan cepat jadi populer di kalangan orang Korea," menurut TasteAtlas. "Pada tahun 1970-an dan 1980-an, industri ayam goreng di Korea Selatan berkembang dengan munculnya berbagai jaringan restoran ayam goreng."

"Jaringan restoran ini mulai bereksperimen dengan berbagai rasa dan saus, melampaui versi ayam goreng asli yang sederhana." Berikut 10 besar olahan ayam terenak menurut TasteAtlas per September 2024:

  1. Chikin, Korea Selatan
  2. Pollo al acuyo, Meksiko
  3. Musakhan, Palestina
  4. Murgh makhani, India
  5. Karaage, Jepang
  6. Tikka, India
  7. Pollo a la brasa, Peru
  8. Ayam goreng, Indonesia
  9. Kai yang, Thailand
  10. Chicken 65, India

Makanan-Makanan dengan Ulasan Terburuk di Asia Tenggara

Tinutuan atau bubur Manado menjadi makanan khas, khususnya dari etnis Minahasa, salah satu daerah di Sulut.
Tinutuan atau bubur Manado menjadi makanan khas, khususnya dari etnis Minahasa, salah satu daerah di Sulut.

Tidak hanya kuliner terlezat, TasteAtlas sebelumnya merilis makanan-makanan dengan ulasan terburuk di Asia Tenggara di daftar yang diperbarui per 16 Agustus 2024. Ada empat sajian dari Indonesia dalam list tersebut. Pertama, tinutuan berada peringkat ke-4 dengan skor 2,4 dari 5.

Sajian ini dijelaskan sebagai bubur asal Manado, Sulawesi Utara yang umum menggunakan ragam sayuran, termasuk bayam, labu, singkong, dan jagung. Kemudian, masih dari Sulawesi Utara, kali ini ada paniki yang mencatat skor 2,5 dari 5.

"Hidangan ini menggunakan kelelawar sebagai bahan utamanya. Meski kelelawar sering digoreng atau dipanggang, cara yang paling populer adalah dengan memasukkannya ke dalam paniki, hidangan tradisional seperti sup."

Berlanjut ke peringkat ke-8, ada acar kuning yang mencatat skor 2,7 dari 5. Makanan pendamping yang disebut populer di Kepulauan Maluku ini biasanya dibuat dengan campuran mentimun, wortel, cabai rawit, cuka, air, minyak, gula, garam, kemiri, bubuk kunyit, bawang merah, dan bawang putih.

Menggenapi 10 besar adalah lawar yang mencatat skor 2,8 dari 5.  "Lawar adalah hidangan serbaguna asal Bali yang biasanya terdiri dari potongan daging dan sayuran yang dicampur dengan parutan kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk purut, lengkuas, dan kunyit."

Infografis Ragam Festival Kuliner Nusantara
Infografis Ragam Festival Kuliner Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya