Ramai Petisi Menolak Trans Metro Dewata Bali Berhenti Beroperasi

Berhentinya operasi Trans Metro Dewata disebut sebagai kemunduran penyediaan transportasi umum di Bali.

oleh Asnida Riani diperbarui 02 Jan 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 19:00 WIB
Trans Metro Dewata
Trans Metro Dewata di Bali diinformasikan berhenti beroperasi per 1 Januari 2025. (dok. Instagram @melalibaliofficial/https://www.instagram.com/p/DBNl8hCvViy/)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar Trans Metro Dewata berhenti beroperasi mendapat penolakan cukup keras dari warganet. Ketidaksetujuan ini kemudian diterjemahkan dalam penandatanganan petisi yang sudah mencatat lebih dari 11 ribu suara per Kamis siang, (2/1/2025).

Merujuk change.org, petisi itu dibuat pengguna bernama Dyah Rooslina, yang menulis, "Melalui petisi ini, kami para pengguna layanan transportasi publik, dalam hal ini bus Trans Metro Dewata amat sangat keberatan jika pada tahun 2025, operasional bus Trans Metro Dewata dihentikan."

"Tidak semua warga memiliki kendaraan bermotor. Tidak semua wisatawan punya uang berlebih untuk sewa kendaraan saat berwisata di Bali. Anak sekolah masih sangat membutuhkan bus ini daripada harus mengendarai motor, apalagi jika belum cukup umur, yang artinya menempatkan mereka dalam bahaya lakalantas."

"Para orangtua pun terbantu dengan adanya bus ini karena tidak perlu was-was dengan keselamatan dan keamanan anak-anak mereka saat pergi dan pulang sekolah. Demikian pula para mahasiswa, para pekerja, pedagang kecil, serta masyarakat kalangan bawah dan masyarakat umum sangat terbantu dengan adanya transportasi publik ini."

"Bahkan, teman-teman disabilitas juga masih sangat membutuhkan bus TMD karena para disabilitas sensorik netra sangat tergantung dan sudah merasakan kemudahan layanan TMD tersebut. Jika keberadaan bus Trans Metro Dewata dihentikan operasionalnya, maka dipastikan akan menjadi kemunduran yang sangat signifikan pada sistem transportasi umum di Bali karena tidak memiliki transportasi publik yang mumpuni."

 

Dasar Pengembangan Transportasi Umum di Bali

Trans Metro Dewata
Trans Metro Dewata di Bali diinformasikan berhenti beroperasi per 1 Januari 2025. (dok. Instagram @melalibaliofficial/https://www.instagram.com/p/C-SLAaMSDX1/)

Pembuat petisi itu menyambung, "Sebagai daerah wisata, transportasi publik yang aman, nyaman, bersih dengan tiket terjangkau sangat membantu dan dibutuhkan masyarakat maupun wisatawan di dalam aktivitasnya. Belum lagi dampak lainnya, yaitu untuk mengurangi kemacetan yang tak terbendung (tidak teratasi lebih dari 2 dekade) dan efek terhadap global warming karena makin tingginya polusi udara yang diakibatkan oleh banyaknya kendaraan bermotor."

"Kecelakaan lalu lintas akan meningkat akibat banyak anak-anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor karena tidak semua sekolah dan tidak semua area menyediakan bus sekolah. Dengan ini, kami sebagai masyarakat pengguna transportasi publik yang mencintai dan peduli pada Pulau Bali meminta kepada Pemerintah Provinsi Bali agar operasional bus Trans Metro Dewata terus dilanjutkan dan dikembangkan (intensif dan ekstensif) demi kepentingan masyarakat umum dan untuk mengurangi kemacetan."

"Patut digarisbawahi, Trans Metro Dewata menjadi dasar untuk mengembangkan transportasi publik di masa mendatang," tandasnya.

 

Mengurangi Kemacetan di Bali

Trans Metro Dewata
Trans Metro Dewata di Bali diinformasikan berhenti beroperasi per 1 Januari 2025. (dok. Instagram @transmetrodewata/https://www.instagram.com/p/C5FikzcvX5N/)

Sebelumnya, melalui unggahan Instagram-nya, Selasa, 31 Desember 2024, Trans Metro Dewata menulis, "Mulai 1 Januari 2025, layanan Trans Metro Dewata secara resmi akan berhenti beroperasi.⁣⁣ Selama beroperasi, Trans Metro Dewata telah menjadi salah satu pilihan transportasi publik yang mendukung mobilitas masyarakat Bali, terutama di kawasan Denpasar dan sekitarnya."

"Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama bagi mereka yang mengandalkan bus ini untuk aktivitas sehari-hari.⁣⁣ Bagi banyak orang, Trans Metro Dewata bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari usaha mendorong gaya hidup ramah lingkungan dan mengurangi kemacetan di Bali."

"Kini, pertanyaan besar muncul, 'Apa langkah selanjutnya dalam pengelolaan transportasi publik di Bali? Akankah ada solusi baru yang lebih efektif dan berkelanjutan?⁣⁣' Kami ingin tahu, apa pengalamanmu menggunakan Trans Metro Dewata?"

"Bagaimana perasaanmu dengan penghentian operasional ini? Mari berbagi di kolom komentar dan tetap dukung perkembangan transportasi publik di Bali! ⁣Klik link petisi untuk kembalikan Trans Metro Dewata 💯," pinta mereka.

Minat Naik Transportasi Umum

Trans Metro Dewata
Trans Metro Dewata di Bali diinformasikan berhenti beroperasi per 1 Januari 2025. (dok. Instagram @transmetrodewata/https://www.instagram.com/p/C5FikzcvX5N/)

Kanal Bisnis Liputan6.com melaporkan pada Selasa, 31 Desember 2024, bahwa operasional Trans Metro Dewata diberhentikan karena bantuan dana Kementerian Perhubungan habis per 31 Desember 2024. Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Bali, I Made Rai Ridharta, pun mengungkap kekhawatirannya.

Menurut dia, Bali membutuhkan transportasi umum untuk mengurai kemacetan. Namun, sokongan bantuan dana membuat upaya tersebut tertahan. "Operasional TMD diharapkan dapat diteruskan pemerintah daerah (provinsi kab/kota) di wilayah Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan)," kata Made Rai dalam keterangannya, Selasa.

"Pemerintah daerah di Sarbagita hingga saat ini belum memberi keterangan, kepastian, dan jaminan untuk keberlangsungannya. Sementara itu, Kementerian Perhubungan belum memberi pernyataan resmi tentang operasional Trans Metro Dewata pada 2025. Dampak dari situasi ini telah terlihat dengan jelas," tuturnya.

Made Rai mengisahkan perjalanan TMD di Bali yang diluncurkan pada 2020. Koridor pertama meluncur di September 2020 dan ditambah jadi dua koridor pada penghujung tahun yang sama. Hingga 2021, ada empat koridor yang dilayani dengan total penumpang 1,8 juta atau tingkat keterisian mencapai 30,27 persen.

Selanjutnya pada 2022, dioperasikan lima koridor dan berhasil mengangkut 2,39 juta orang dengan load factor mencapai 37,31 persen. Sepanjang 2023, TMD Bali mengangkut 2,07 juta orang dengan load factor 38 persen. Angka ini menunjukkan kenaikan minat masyarakat Bali menggunakan angkutan umum.

Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya