Bogor Bak Kota Mati

Tujuh jam menjelang kedatangan Presiden AS George Walker Bush, Kota Bogor, Jawa Barat, sepi seperti sedang ada pemberlakuan darurat militer. Yang memakai kartu pengenal yang boleh masuk Istana Bogor.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2006, 10:05 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2006, 10:05 WIB
201106abreak_olive.jpg
Liputan6.com, Bogor: Tujuh jam menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat George Walker Bush, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/11), seperti kota mati. Tidak ada aktivitas penduduk. Bahkan sejumlah tentara mengistilahkan kondisi ini seperti sedang ada darurat militer di Kota Bogor. Satuan pangamanan TNI dan Polri berkeliling Kota Bogor [baca: Bogor Lengang Pagi Ini].

Pintu masuk Istana Bogor dijaga ketat. Orang yang tidak membawa kartu identitas dilarang masuk Istana Bogor. Pasukan Raider ditempatkan di sepanjang pagar Istana dan Kebun Raya Bogor. Dalam jarak satu meter, pasukan siap menembak bila ada ancaman.

Pengunjuk rasa sudah mulai bergerak. Organisasi massa Islam akan berdemonstrasi di sekitar Warung Jambu. Sementara sejumlah mahasiswa berkonsentrasi di Tugu Kujang. Blokade telah disiapkan di Masjid Raya Bogor.

Telah disiapkan tiga ring untuk pengamanan Bush. Ring satu yang berada di halaman Istana dan Kebun Raya Bogor dikawal 6.000 personel, kendaraan penyemprot air, dan juga tim penjinak bahan peledak. Ring dua dalam radius 500 meter sampai 1 kilometer Istana Bogor disiagakan 5.000 personel. Sementara ring tiga dalam radius 2-3 kilometer dari Istana Bogor disiagakan 4.000 personel pasukan.(DNP/Olivia Rosalia)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya