Jalur Puncak Macet 5 KM, Polisi Berlakukan Buka Tutup Jalan

Kemacetan lalu lintas terjadi di kawasan Puncak hingga 5 kilometer.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 22 Jun 2014, 10:17 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2014, 10:17 WIB
Ratusan kendaraan terjebak macet saat menuju kawasan puncak di pertigaan Gadog, Bogor, Jabar, Selasa (22/9). (Antara)

Liputan6.com, Bogor - Banyaknya tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat masih menjadi primadona bagi warga Ibukota sebagai tempat untuk menghabiskan waktu libur. Akibatnya, kemacetan lalu lintas terjadi di kawasan Puncak hingga 5 kilometer.

Pantauan Liputan6.com di Pos Polisi Gadog pada pukul 09.00 WIB, Minggu (22/6/2014), lalu lintas di Jalur Puncak mengalami kemacetan dari pos polisi tersebut hingga mengekor ke pintu tol Ciawi. Kepadatan antrean diperparah adanya pelebaran jalan tepatnya di Kilometer 47 ke arah puncak.

Di mana biasanya, kendaraan menggunakan 2 lajur, namun karena adanya proyek perbaikan jalan menggunakan 1 lajur saja. Sehingga kendaraan yang ingin menuju kawasan Puncak harus bergantian.

Untuk mengantisipasi kemacetan yang semakin parah, Satlantas Polres Bogor memberlakukan one way system atau sistem satu arah dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Di mana kendaraan dari Riung Gunung, Puncak ditutup sedangkan dari Pintu Keluar Tol Ciawi ke arah Puncak menggunakan 2 jalur.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago menyarankan kepada pengendara agar bersabar dalam antrean dan tidak melakukan pelambungan-pelambungan jalur. Sebab, pelambungan jalur bukan solusi tapi biang kemacetan.

"Kami juga mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati selama melakukan perjalanan di kawasan Puncak. Terutama di titik-titik rawan kemacetan dan juga longsor," imbaunya.

Ditambah bila cuaca sedang buruk, kabut akan menyelimuti kawasan Puncak sehingga jarak pandang akan terbatas.

"Diperkirakan arus kendaraan akan meningkat pada sore hari, mengingat banyak orang yang akan menghabiskan hari libur panjang dari hari Sabtu hingga hari Senin mendatang," pungkas Chabiago. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya