Liputan6.com, Yogyakarta - Memasuki bulan Ramadan, kawasan lokalisasi terbesar di Kota Yogyakarta, Pasar Kembang (Sarkem) beranjak sepi. Kawasan yang biasanya ramai itu ditinggal para penghuninya.
Hampir seluruh pekerja seks komersial (PSK) Sarkem memilih untuk pulang ke daerah asalnya. Ini selalu terjadi di wilayah Sosrowijayan Kulon itu setiap kali Ramadan datang tiap tahunnya
"Temen-temen banyak yang pulang. 1-2 orang masih terlihat, tapi itu pun sudah malam, jam sebelas. Mereka pun hanya duduk saja. Hanya 1-2 aja yang masih di sini, yang 95%-nya pada pulang," kata Ketua Komunitas PSK Sarkem, Sarmi kepada Liputan6.com di Yogyakarta, Minggu (29/6/2014).
"Soalnya banyak yang diminta keluarganya untuk puasa di rumah."
Sarmi mengatakan, walaupun sepi, tetap banyak pelanggan yang mendatangi Sarkem. Tapi untuk menghormati bulan puasa, maka aktivitas para PSK terhenti.
"Ya pelanggan masih saja datang, ya ngecek aja mereka pada penasaran saja. Tapi di dalamnya juga tidak ada aktivitas. Mereka sadar untuk tetap menghormati bulan Ramadan," ujar Sarmi.
Sarmi menyebut, dari sekitar 300 pekerja seks yang pulang kampung tersebut biasanya mereka akan kembali usai Lebaran. Namun ada beberapa di antara mereka yang kembali ke Sarkem pada pekan ketiga puasa.
"Baliknya total setelah Lebaran ya. Pada minggu ketiga ada yang sebagian sudah datang. Tapi setelah Lebaran mereka sudah di sini semua," pungkas Sarmi. (Ans)
Ramadan, Saatnya Penghuni Lokalisasi Sarkem Pulang Kampung
Kawasan yang biasanya ramai itu ditinggal para penghuninya.
Diperbarui 29 Jun 2014, 19:05 WIBDiterbitkan 29 Jun 2014, 19:05 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Pijat Sakit Gigi: Panduan Lengkap Meredakan Nyeri dengan Akupresur
Uniknya Salat Tarawih di Indonesia: Dari 11 hingga 23 Rakaat!
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Soroti Potensi Budaya dan Warisan Bawah Air di Kepulauan Riau
Area Komersial Premium di Gading Serpong Dibandrol hingga Rp 15 Miliar per Unit, Mau?
350 Caption Makan Malam Inspiratif untuk Media Sosial
Ridwan Kamil Pastikan Kooperatif Soal Penggeledahan KPK di Kasus Korupsi BJB
Sambal Colo-colo Khas Maluku yang Sedap, Begini Cara Membuatnya
Investasi Sukuk ST014 Mulai Rp 1 Juta, Intip Kelebihannya
Detik-Detik Mentan Amran Ciduk Volume Minyakita Disunat, Tak Penuh 1 Liter
BI Tasikmalaya Sediakan Penukaran Uang Tunai hingga Rp1,8 Triliun, Cek Lokasi Penukarannya
Aksi Saling Kebut BMW Vs Fortuner di Medan Berujung Maut, Seorang Wanita Tewas
Cara Melestarikan Kearifan Lokal di Era Modern: Strategi dan Manfaatnya