Ramadan, Saatnya Penghuni Lokalisasi Sarkem Pulang Kampung

Kawasan yang biasanya ramai itu ditinggal para penghuninya.

oleh Yanuar H diperbarui 29 Jun 2014, 19:05 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2014, 19:05 WIB
Warga Sarkem Tolak Kedatangan Penghuni Dolly
Pasar kembang / Sarkem, Yogyakarta. (Liputan6.com/ Fatghi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Memasuki bulan Ramadan, kawasan lokalisasi terbesar di Kota Yogyakarta, Pasar Kembang (Sarkem) beranjak sepi. Kawasan yang biasanya ramai itu ditinggal para penghuninya.

Hampir seluruh pekerja seks komersial (PSK) Sarkem memilih untuk pulang ke daerah asalnya. Ini selalu terjadi di wilayah Sosrowijayan Kulon itu setiap kali Ramadan datang tiap tahunnya

"Temen-temen banyak yang pulang. 1-2 orang masih terlihat, tapi itu pun sudah malam, jam sebelas. Mereka pun hanya duduk saja. Hanya 1-2 aja yang masih di sini, yang 95%-nya pada pulang," kata Ketua Komunitas PSK Sarkem, Sarmi kepada Liputan6.com di Yogyakarta, Minggu (29/6/2014).

"Soalnya banyak yang diminta keluarganya untuk puasa di rumah."

Sarmi mengatakan, walaupun sepi, tetap banyak pelanggan yang mendatangi Sarkem. Tapi untuk menghormati bulan puasa, maka aktivitas para PSK terhenti.

"Ya pelanggan masih saja datang, ya ngecek aja mereka pada penasaran saja. Tapi di dalamnya juga tidak ada aktivitas. Mereka sadar untuk tetap menghormati bulan Ramadan," ujar Sarmi.

Sarmi menyebut, dari sekitar 300 pekerja seks yang pulang kampung tersebut biasanya mereka akan kembali usai Lebaran. Namun ada beberapa di antara mereka yang kembali ke Sarkem pada pekan ketiga puasa.  

"Baliknya total setelah Lebaran ya. Pada minggu ketiga ada yang sebagian sudah datang. Tapi setelah Lebaran mereka sudah di sini semua," pungkas Sarmi. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya