Korban Meninggal Insiden Open House di Kediaman JK Bertambah

Harlina merupakan salah satu korban yang dilarikan ke rumah sakit saat insiden open house di kediaman JK di Jalan Haji Bau, Makassar.

oleh Eky Hendrawan diperbarui 01 Agu 2014, 20:40 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2014, 20:40 WIB
Pembagian Zakat Berujung Maut
Salah satu penyebab ribuan orang itu menyerbu rumah JK karena ada pembagian uang tunai yang dikabarkan sebesar Rp 50 ribu per orang, selain kotak makan siang. "Kami dapat kotak makanan dan uang Rp 50 ribu," kata seorang warga yang turut mengantre, Dahlia.

Liputan6.com, Makassar - Korban tewas akibat acara open house di kediaman wakil presiden terpilih Jusuf Kalla bertambah. Korban tewas kedua yakni Harlina Daeng Ngintang (48), warga Jalan Dangko Kompleks Kusta Lorong 31, Makassar, Sulawesi Selatan.

Korban meninggal di Rumah Sakit Stellamaris, Makassar, setelah dirawat sejak Selasa 29 Juli lalu. Harlina merupakan salah satu korban luka dari sejumlah korban yang sebelumnya dilarikan ke rumah sakit saat insiden open house di kediaman JK di Jalan Haji Bau, Makassar.

Yusran, adik ipar Daeng Ngintang mengatakan, sebelum meninggal korban meminta pamit untuk bertemu JK, namun tidak berselang lama dan belum sempat bertemu dengan mantan Wapres RI itu, korban masuk rumah sakit.

"Almarhum sempat meminta pamit, katanya mau bertemu Pak JK," kata Yusran, Jumat (1/8/2014).

Korban yang meninggal Jumat siang tadi diketahui gagal bertemu JK karena terinjak kerumunan massa. Harlina mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan. Namun, nyawa Harlina akhirnya tak bisa diselamatkan.

Sebelumnya, open house di kediaman JK telah menelan korban seorang bocah belasan tahun bernama Dika, warga Jalan Daeng Tantu, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar. Dika dimakamkan di Tongjongnge, Segeri, Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu 30 Juli 2014 lalu.

Pada hari kedua Lebaran, 29 Juli lalu, JK memberikan sedekah berupa satu dus kue Lebaran dan uang tunai senilai Rp 50.000 di kediamannya. Saat pembagian, ribuan warga berdesakan hingga beberapa orang terluka akibat terinjak-injak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya