Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pihaknya akan mempercepat pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Akses Tanjung Priok (ATP). Meski pun proyek tersebut menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Saya minta 6 bulan. Biar cepat," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, pembangunan jalan tol harus dilakukan secara tuntas agar dampaknya lebih terasa terhadap kelancaran arus angkutan logistik.
"Tanggung. Kalau tambah satu akan menolong sekali," tambah Ahok.
Sebelumnya, pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota segera dilaksanakan usai penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta antara Badan Pengatur Jalan Tol dan PT Jakarta Tollroad Development pada pertengahan Juli 2014 lalu.
Namun, penolakan terhadap proyek tersebut muncul dari sebagian kalangan. Mereka menilai, pembangunan tol ini hanya akan menambah banyak jumlah kendaraan di Jakarta saja. Hal ini pun membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengelus dada.
"Alasan nolaknya, bangun jalan tol cuma tambah mobil. Aduh, saya urut dada dengar alasan seperti itu," ucap pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Rabu 2o Agustus 2014.
Padahal menurut dia, dengan menambah 6 ruas jalan tol dalam kota malah akan membuat jumlah kendaraan merata. Karena adanya penambahan jalan, maka kendaraan roda 4 khususnya memiliki alternatif jalan lainnya untuk dilalui. Sehingga kendaraan tidak bertumpuk di satu atau dua jalan saja yang sering menyebabkan kemacetan.
"Tambah jalan, bukankah membuat lebih lega? Nambah mobil itu logika konyol," ujar Ahok. (Ado)