Liputan6.com, Jakarta Jaksa Agung Basrief Arief mengakui, pada akhir masa jabatannya, Korps Adyaksa kembali tercoreng atas kasus dugaan gratifikasi yang menimpa Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Khadarsyah dan Asisten Pidana Umum Sulawesi Selatan (Aspidum) Fri Hartono. Bahkan bila hasil pemeriksaan kasus ini terbukti, maka pihaknya kecolongan.
"Kecolongan, boleh saja dibilang seperti itu, dari mana kita melihatnya," kata Basrief saat konferensi pers di Balai Diklat Kejagung, Ragunan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Basrief Arief mengatakan, belum bisa menentukan nasib 2 orang tersebut bila terbukti melakukan pelanggaran. Hal ini tergantung dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
"Nanti akan dilaporkan setelah itu akan dibicarakan dalam rapim (rapat pimpinan) apa tindakannya bisa ditindaklanjuti. Setelah itu nanti kita lihat. Soal bisa tarik (jabatan) itu, setelah membaca hasil pemeriksaan," ujar dia.
Ia menjelaskan, kedua orang tersebut akan dikenakan sanksi administrasi dan pidana. Jika hasil pemeriksaan mengarah kepada salah satunya. "Hasil pemeriksaan akan melihat, apakah ini kesalahan administrasi atau tindak pidana," katanya.
Tim pengawasan Kejagung telah melakukan investigasi terkait kasus yang menyeret Wakajati Kadarsyah dan Aspidum Fri Hartono.
Wakajati Kadarsyah diduga menerima gratifikasi terkait penanganan kasus penimbunan laut atau reklamasi pantai dari pemilik PT Bumi Anugerah Sakti (BAS) Jeng Tang.
Kadarsyah diduga menerima mobil Toyota Vellfire seharga Rp 1,8 miliar sedangkan Fri menerima sebuah mobil Honda Freed senilai Rp 269 juta dari tersangka Jeng Tang.
Kasus bermula dari penyelidikan Polda Sulsel sejak awal 2011, lalu berkas dilimpahkan ke Kejati setempat. Dalih berkas dianggap jaksa penuntut tidak lengkap. Kasus ini pun tak kunjung usai sehingga berkas itu hanya dilempar berulangkali dari jaksa ke penyidik dan sebaliknya. (Riz)
Jaksa Agung Basrief Arief Akui Kecolongan Ulah Wakajati Sulsel
Tim pengawasan Kejagung telah melakukan investigasi terkait kasus yang menyeret Wakajati Sulsel Kadarsyah dan Aspidum Fri Hartono.
Diperbarui 07 Okt 2014, 13:30 WIBDiterbitkan 07 Okt 2014, 13:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Potret Agnez Mo dan Adam Rosyadi 4 Tahun Pacaran, Terungkap Foto Awal Bareng
Imigrasi AS Tangkap Mahasiswa yang Demo Pro Palestina di Columbia University
Cara Menghilangkan Benjolan Lunak di Kepala Bayi yang Aman dan Efektif
Kronologi Kasus Dugaan Korupsi BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
Grab Indonesia Berikan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi
Diberi Makanan oleh Koruptor, Dimakan atau Tidak? Simak Kata Gus Baha
350 Caption Random Lucu dan Keren untuk Media Sosial
Bintang When Life Gives You Tangerines Ungkap Makna Mengharukan di Balik Karakter yang Mereka Mainkan
Mendagri Tito Harap PSU Pilkada Tidak Digelar Dua Kali
Doa Sholat Witir 3 Rakaat, Perhatikan Tata Caranya Juga
Prabowo Umumkan Ojol hingga Kurir Online Dapat THR, Begini Respons Gojek
Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Bendungan Koja Jatiasih