Pengamat: Calon Kepala BIN Tidak Boleh 'Ember'

Pengamat intelijen Susaningtyas H Kertopati berharap calon Kepala BIN adalah orang yang mampu mengelola ranah senyap dan tidak 'ember'.

oleh Rinaldo diperbarui 02 Nov 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2014, 15:00 WIB
Kepala BIN: Kami Tak Bocorkan Surat Pemecatan Prabowo
Badan Intelijen Negara (BIN)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat intelijen Susaningtyas Nefo H Kertopati atau Nuning berharap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) adalah orang yang mampu mengelola ranah senyap.

"Seorang Kepala BIN harus memiliki kedalaman ilmu dalam mengelola ranah 'senyap' ini karena pelaporan kirka (perkiraan keadaan) tak bisa disampaikan ke end user dalam derajat masih kira-kira dan belum melampaui siklus intelijen yang benar," kata Nuning di Jakarta, Minggu (2/11/2014).

Terlebih dari segalanya, kata Nuning, Kepala BIN juga bukan yang mulutnya 'ember' alias berkata sembarangan.

"Yang bersangkutan harus memiliki juga kepiawaian diplomasi, kelola data, tidak subyektif orientasinya, apalagi cenderung mencari untung untuk dirinya dengan menjatuhkan orang lain," ujar dia.

Kepala BIN bukan hanya memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam giat intelijen. Sesuai dengan kata intelligence yang artinya kecerdasan, maka Kepala BIN menurut Nuning harus cerdas dan punya integritas.

"Hal itu penting, karena Intelijen adalah hulu dari pengambilan keputusan sehingga harus dikelola oleh orang yang memiliki kecerdasan baik lahir maupun batin, Intelligence Quotient (IQ), Emotional Intelligence (EQ), dan lain sebagainya," jelas Nuning.

Menurutnya, Kepala BIN bisa berasal dari kalangan profesional (mantan TNI/Polri/akademisi) atau partai politik. Asal orangnya profesional dan memiliki pengetahuan intelijen mumpuni yang menguasai deteksi aksi dan deteksi dini berlapis bagi negara ini.

"Orang parpol, kalau mumpuni, ya bagus saja sebagai Kepala BIN. Tapi kalau kesehariaannya kita bisa lihat yang bersangkutan tidak punya integritas dan bicaranya asal bunyi atau senang menjatuhkan orang lain tanpa bertanggung jawab, ya jangan dipakai orang parpol itu," ungkap Nuning. (Ant/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya