Liputan6.com, Jakarta - Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso yakin figur muda dan baru bisa mengakhiri ketidakberuntungan si beringin di Pilpres 2019. Sebab, mesin partai sudah teruji dalam Pileg, tapi berbeda saat Pilpres.
"Pelajaran-pelajaran sebelumnya, kita sering menang dalam pemilu legislatif, tetapi selalu tidak beruntung dalam pilpres. Partai Golkar memiliki kehebatan dalam membangun mesin politik, tapi keteteran dalam membangun kekuatan figur yang potensial dan layak jual sehingga Partai Golkar belum berhasil merebut kembali tampuk kepemimpinan nasional," kata Priyo saat bersilaturahim dengan ketua-ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan, Minggu (2/11/2014).
Mantan Wakil Ketua DPR ini menuturkan, Pileg dan Pilpres serentak 2019 memberi dampak yang sangat kuat akan tergerusnya kekuatan mesin partai ke arah kekuatan figur. Sehingga, lanjut Priyo, akan berisiko kalau Golkar hanya mengandalkan kekuatan mesin semata.
"Nahkoda kapal Golkar harus bisa menyulap ketidakberuntungan di Pilpres menjadi panen raya bagi kemenangan Golkar di Pemilu 2019," jelas dia.
Menurut Priyo, Golkar juga harus memperhatikan peralihan generasi baru. Pergantian generasi baru ini tidak hanya tercermin dalam kepemimpinan, tetapi juga dalam peralihan generasi pemilih. Misalkan, Pemilu 2014 ini saja, ada sekitar 14 juta generasi baru pemilih. Mereka kebanyakan lahir pada tahun 1996-1997.
Pola pikir mereka yang gemar bersosialisasi di dunia maya, tentu akan jauh berbeda dengan generasi-generasi pemilih sebelumnya. Pada Pemilu 2019 nanti, jumlah generasi baru ini akan mencapai 30 juta. "Ini harus dibaca oleh Partai Golkar," ungkapnya.
Dengan demikian, Partai Golkar membutuhkan pemimpin yang fresh, energik, dan populis. Bukan pemimpin yang elitis dan kedaluwarsa agar bisa turun aktif ke daerah-daerah dalam menjaga kekuatan Golkar di akar rumput.
"Tubuh partai akan mudah goyang diterpa angin jika akarnya tidak kuat. Ke depan, Partai Golkar harus memperkuat strutur-struktur terbawah ini, sampai di tingkat desa/kelurahan yang sangat terikat secara emosional dan teritorial dengan warga masyarakat secara langsung," tandas Priyo.
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Priyo Golkar: Ketum Baru Harus Sulap Kesialan dalam Pilpres
Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso yakin figur muda dan baru bisa mengakhiri ketidakberuntungan si beringin di Pilpres 2019.
diperbarui 02 Nov 2014, 16:57 WIBDiterbitkan 02 Nov 2014, 16:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kejari Depok Bakal Usut Penyalahgunaan Dana Intensif RT dan RW
Bacaan Doa Buka Puasa Rajab, Berikut Kenali Keutamaannya
5 Asteroid Terbesar yang Pernah Ditemukan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 4 Januari 2025
Link Live Streaming LaLiga Valencia vs Real Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
PBNU Cari Investor Bantu Biayai Dana Besar Reklamasi Tambang
Kapan Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka, Berikut Persyaratannya
KAI Commuter Sebut Penutupan Operasional Stasiun Karet Masih Dikaji
Buka PLN Mobile Proliga 2025 di Semarang, PJ Gubernur Jateng: Memotivasi Atlet Jawa Tengah
Bermain Cemerlang, Jakarta Electric PLN Tundukkan Yogya Falcons
Link Live Streaming Piala Super Italia 2024 Juventus vs AC Milan, Mau Mulai di Vidio
Masih Punya Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah Puasa Rajab? Ini Kata Buya Yahya