Kirim 'BBM' Gambar Porno, Anggota DPRD Meranti Dipolisikan

Dalam pesan BBM itu ada gambar laki-laki yang tak terlihat wajahnya, tidak mengenakan baju, dan celana dibuka ke bawah sampai lutut.

oleh M Syukur diperbarui 13 Nov 2014, 06:04 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 06:04 WIB
Kirim 'BBM' Gambar Porno, Anggota DPRD Meranti Dipolisikan
Dalam pesan BBM itu ada gambar laki-laki yang tak terlihat wajahnya, tidak mengenakan baju, dan celana dibuka ke bawah sampai lutut.

Liputan6.com, Pekanbaru - Penyidik Reserse Kriminal Polres Kepulauan Meranti, Riau, segera memanggil oknum anggota DPRD setempat berinisial DS, karena diduga mengirimkan foto kemaluan ke rekannya sesama anggota DPRD bernisial D (35).

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Pandra Arsyad membenarkan hal tersebut. Namun, ia tidak bisa mamastikan jadwal pemeriksaan karena penyidik masih mengumpulkan bukti permulaan.

"Kasus ini masih diselidiki dengan mengumpulkan bukti dugaan tindak pidana. Yang melaporkan kasus ini merupaka suami dari D, yakni ZA (39), yang tinggal di Selatpanjang, Selasa (12/11) kemarin," ujar Pandra, Riau, Rabu (12/11/2014).

Dalam kasus ini, kata Pandra, pihaknya baru memerika pelapor, yaitu suami D. Pihak keluarga korban juga sudah diperiksa untuk dimintai keterangannya. "Selanjutnya, kami akan memeriksa terlapor (DS) dan pimpinan anggota DPRD Kepulauan Meranti. Jadwalnya belum dipastikan," jelas dia.

Dalam kasus ini, penyidik sudah menyita HP Samsung milik isteri pelapor. "HP milik istri pelapor ada pada kami, sebagai barang bukti adanya foto porno tersebut," pungkas Pandra.

Dalam laporan kepolisian disebutkan, kejadian berawal sewaktu suami D mendengar dering HP isterinya tersebut pada Selasa pagi 12 November. Penasaran, ia berusaha mengecek sebuah pesan dari DS.

Alangkah kagetnya suami D, sewaktu melihat foto yang dikirimkan DS. Dalam pesan BBM itu ada gambar laki-laki yang tak terlihat wajahnya, tidak mengenakan baju, dan celana dibuka ke bawah sampai lutut. Di sana ada tangan kanan yang dimasukkan ke celana dalam.

Akibatnya, terjadilah komunikasi antara suami istri itu. Sang suami mencurigai ada hubungan gelap antara keduanya. Namun sang istri membantah dan menyatakan tidak punya hubungan spesial, hanya sebatas sesama wakil rakyat.

Tak terima dengan pesan itu, HP sang isteri diambil dan dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti. Ia ingin pengiriman itu diproses sesuai aturan yang berlaku.

DS saat dihubungi wartawan tidak berkomentar banyak. Ia menyebutkan apa yang terjadi merupakan kesalahan pengiriman. Ia juga berniat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya