Menteri Marwan Jafar Siap Jadi Sales Industri Kreatif Pedesaan

Kementerian PDT akan mengerjakan 9 gagasan yang disebut dengan Nawakerja.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Nov 2014, 22:53 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 22:53 WIB
Marwan Jafar
Marwan Jafar. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mendapat dukungan dari musisi Yovie Widiyanto, untuk bersama-sama mengembangkan wirausaha kreatif di pedesaan. Hal ini sejalan dengan program Nawakerja kementerian yang dipimpin Marwan.

Dukungan ini datang bukan tanpa alasan, karena Yovie dalam tiga tahun terakhir aktif di Pusat Studi Indonesia Cerdas, yang didirikannya. Bahkan, dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Yovie juga sudah kerap blusukan ke berbagai desa yang memiliki potensi ekonomi kreatif untuk melakukan studi dan memberikan motivasi.

"Ada 73 ribu desa di Indonesia, ini satuan kecil pemerintahan yang bisa menggerakkan kreatifitas. Saya percaya negara akan maju jika terdiri dari desa-desa kreatif. Bahwa ada yang masih tertinggal betul, tapi ada yang sudah maju dan mandiri," kata Yovie di Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Karena itu Yovie bersama organisasi yang didirikannya komit mendukung pemerintah mengembangkan kebudayaan, kearifan lokal dan industri ekonomi kreatif menuju desa Mandiri. Tidak hanya kesenian, musik, tapi semua sektor dan potensi yang ada di setiap desa.

"Kreatifitas masyarakat lah yang harus kita bangkitkan. Ini penting karena industri kreatif berkembang pesat dewasa ini, sehingga pemerintah perlu memberdayakannya.

Pada kesempatan itu, Marwan Jafar mengapresiasi niat Yovie untuk bersama-sama memberdayakan potensi masyarakat pedesaan dengan cara mendukung pemberdayaan masyarakat desa. Mantan ketua fraksi PKB DPR 2009-2014 ini juga mengakui dari pengamatannya di pedesaan, banyak potensi yang selama ini diabaikan.

"Ini salah satu yg akan kita kedepankan menuju desa mandiri. Kalau perlu saya akan menjadi sales memasarkan hasil industri kreatif dari pedesaan untuk berada di pasaran dalam dan luar negeri, sehingga desa bisa mandiri," jelas dia.

Karena itu pada 2015 nanti, Kementerian PDT akan mengerjakan 9 gagasan yang disebut Marwan dengan Nawakerja, yang terangkum dalam dua program utama, yakni gerakan desa mandiri dan penguatan kelembagaan di pedesaan. Di antara program itu adalah gerakan desa mandiri di 3.500 desa disertai pendampingan dan penguatan kelembagaan aparatnya.

Kemudian pencanangan 5.000 Badan Usaha Mulik Desa, pengucuran dana untuk koperasi dan UMKM di 5.000 desa dengan mengucurkan menggelontorkan anggaran Rp 1,4 miliar per desa secara bertahap. Lalu membangun infrastruktur jalan di 3.500 desa menuju desa mandiri.

"Ada pilot project sistem pelayanan publik terkoneksi online di 3.500 desa dan menyelamatkan desa di perbatasan dan pulau terdepan, terluar dan terpencil," tandas Marwan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya