Cegah Bentrok Terulang, TNI-Polri Bakal Gelar Olah Raga Bersama

Penyebab terjadinya bentrok TNI Vs Polri baku tembak diawali 2 prajurit dan 2 polisi yang sedang mengisi bensin.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Nov 2014, 15:48 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2014, 15:48 WIB
Ini Fakta Terbaru Penembakan TNI di Batam
Bentrok antara TNI dan Brimob di Batam terjadi 21 September 2014 lalu. Penggerebekan penimbunan BBM yang dilakukan aparat kepolisian berujung ricuh. Empat anggota TNI tertembak dalam kasus ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-baku tembak anggota TNI dengan Brimob Kepulauan Riau semalam, jajaran pemangku pimpinan TNI dan Polri langsung datang ke lokasi kejadian. Kedua belah pihak memastikan akan melakukan pemeriksaan bersama terkait bentrok TNI vs Polri tersebut.

"Pasti akan diadakan penyelidikan bersama sampai sejauh mana tentang kejadian ini," kata Sekretaris Dinas Penerangan TNI AD, Kolonel Caj Sumirat Kriswasana di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).

Sejauh ini, kata Kriswasana, penyebab terjadinya baku tembak diawali 2 prajurit dan 2 polisi yang sedang mengisi bensin. Meski sudah damai, sambung dia, ada rasa tidak puas sehingga berujung pada bentrokan itu.

"Sampai saat ini sudah bisa diatasi semuanya. Sudah kondusif dan ke depan akan diupayakan kerjasama, olahraga bersama, dan kegiatan bersama," lanjut Kriswasana.

Perwira menengah TNI AD itu memastikan, baik TNI maupun Polri akan menyelesaikan masalah ini sesuai dengan kewenangannya. Proses hukum yang berjalan juga berdasarkan aturan yang berlaku.

"Akan menyelesaikan secara tuntas, baik Polri maupun TNI secara proporsional dan akan mengedepankan proses hukum yang berlaku," tandas Kriswasana.

Bentrok antara aparat TNI dengan anggota Brimob Polda Kepri di Batam pada Rabu 19 November 2014 kemarin dipicu saling ejek sehingga terjadi bentrokan yang meluas. Usai peristiwa tersebut, terjadi penembakan terhadap Markas Brimob Polda Kepri yang dilakukan orang tidak dikenal pada sore harinya. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya