Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengusulkan kepada Komisi III DPR untuk menunda seleksi kursi wakil ketua KPK yang akan ditinggalkan Busyro Muqqodas pada 10 Desember 2014 mendatang menjadi 2015. Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat di DPR RI hari ini.
"Posisi KPK tidak akan berubah. Kami tetap menganggap sebaik dan seideal mungkin pengisian salah satu calon pimpinan dilaksanakan pada 2015. Kami serahkan sepenuhnya Komisi III untuk tentukan apakah akan memilih calon pengganti Busyro saat ini atau 2015?" ujar Abraham di ruang rapat Komisi III DPR, Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Dia menjelaskan sebenarnya sejak 16 Juni 2014 lalu, KPK telah melayangkan surat kepada Presiden yang saat itu dijabat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meminta penundaan agar pengisian 1 kursi pimpinan dilaksanakan pada 2015.
"Kalau dilakukan 2 kali, itu pemborosan. Karena biayanya sama. Jadi kami minta saran Presiden saat itu masih dijabat SBY supaya dilakukan penundaan," kata Abraham.
Namun, kata Abraham, ternyata Kementerian Hukum dan HAM pada saat itu tetap membentuk panitia seleksi (pansel) untuk mendapatkan pengganti Busyro. Padahal KPK sebelumnya sudah menyampaikan saran penundaan tersebut kepada pihak Kemenkum dan HAM. Pada akhirnya, pansel tetap melakukan seleksi dan meloloskan 2 calon pimpinan KPK, yakni Arya dan Busaro.
"KPK tidak dalam menyetujui atau menolak calon tertentu. Tapi kita sadar kewenangan memilih itu dimiliki Komisi III DPR RI. Jadi kita hormati dan hargai," tandas Abraham.
Sebelumnya Juru Bicara Pansel Imam Prasodjo mengatakan, kekosongan pimpinan di KPK bisa membahayakan lembaga itu sendiri dan keabsahan lembaga KPK bisa dipertanyakan. Lantaran berdasarkan undang-undang, KPK merupakan lembaga yang dipimpin 5 unsur pimpinan. (Riz/Sss)
Ketua KPK Minta DPR Tunda Seleksi Pengganti Busyro Muqqodas
KPK sebelumnya sudah menyampaikan saran penundaan tersebut kepada pihak Kemenkum dan HAM.
Diperbarui 01 Des 2014, 13:07 WIBDiterbitkan 01 Des 2014, 13:07 WIB
KPK sebelumnya sudah menyampaikan saran penundaan tersebut kepada pihak Kemenkum dan HAM.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming LaLiga Real Betis vs Real Madrid di Vidio, Sebentar Lagi Kick-off
Pekan Pertama Ramadan 2025, Eko Roni Saputra Harus Tarung di ONE Fight Night 29
Blangikhan, Tradisi Sakral Masyarakat Lampung Sambut Ramadan
'Santri Undercover' di Inspirasi Ramadhan 2025, Kisah Nyata Kehidupan Pesantren dalam Balutan Storytelling
Link Live Streaming Liga Italia Serie A Napoli vs Inter Milan, Mau Mulai di Vidio
Prabowo Instruksikan Diskon Tiket Pesawat dan Tol Mudik Lebaran 2025
Panduan Lengkap Mandi Wajib: Niat, Tata Cara, dan Doa
Respons Kades Kohod Usai Didenda Rp48 Miliar Terkait Pagar Laut
Mimpi Melihat Kebakaran Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Arus Mudik Lebaran 2025, Pelabuhan Ketapang Tutup Sementara Saat Hari Raya Nyepi
Indosat Luncurkan Paket Internet IM3 Ramadan, Kuota Besar Mulai Rp 129 Ribu
Prediksi Juara MotoGP 2025: Marc Marquez atau Pecco Bagnaia?