Airlangga Hartanto Merasa Dianaktirikan Panitia Munas Golkar

Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menuding, panitia Munas ke IX Partai Golkar berat sebelah.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 01 Des 2014, 16:28 WIB
Diterbitkan 01 Des 2014, 16:28 WIB
Airlangga Hartanto
Airlangga Hartanto (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bali - Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengaku banyak kejanggalan dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) ke IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali. Salah satunya adalah perlakuan berbeda dari panitia Munas terhadap tim suksesnya.

Bahkan, Airlangga mengaku hingga saat ini tidak menerima materi tata tertib atau Tatib Munas ke IX Partai Golkar.

"Dalam munas ini saya tidak mendapat materi tata tertib dan jadwal, berarti pelaksana melakukan perbedaan treatment (perlakuan) terhadap peserta munas kan?" heran Airlangga di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014).

Selain itu, Ketua DPP Partai Golkar itu juga menuding, panitia Munas ke IX Partai Golkar berat sebelah. Hal ini terlihat tidak adanya pemberian jadwal dan materi tatib kepada timsesnya.

"Materi jadwal munas dan tata terib diberikan panitia pelaksana pada mereka yang satu nafas, bukan kepada pesaing. Selain itu tim sukses saya tidak mendapatkan tanda pengenal peserta. Ini menyulitkan mereka masuk ke arena munas," ungkap dia.

Mengenai kabar akan mundur dari arena perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga belum dapat memastikan. Hingga saat ini dirinya masih melihat perkembangan munas ke depan.

"Saya akan lihat dari sidang ke sidang. Kejanggalan-kejanggalan ini dilanjutkan atau tidak," ketus Airlangga.

Hingga saat ini, calon Ketua Umum Partai Golkar yang memastikan diri akan bertarung adalah Aburizal Bakrie atau Ical dan Airlangga Hartanto.

Selain Ical dan Airlangga, ada juga calon ketua umum Partai Golkar yang sebelumnya berniat maju. Di antaranya Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, MS Hidayat, dan Hajriyanto Y Thohari. (Rmn/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya