Liputan6.com, Tegal - Tak ada lagi air mata di wajah Titin, suami dari korban karamnya Kapal Oryong 501 milik Korea Selatan di perairan Rusia. Warga Tegal, Jawa Tengah ini berusaha tegar meskipun raut kesedihan masih terlihat menggelayut di wajahnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (4/12/2014), sambil menggendong buah hatinya, Titin menceritakan musibah yang menimpa tulang punggung keluarganya. Suami Titin pergi belayar saat sang anak masih dikandungan 6 bulan.
Meksi tak tahu harus berbuat apa, Titin tetap yakin suaminya selamat dan nantinya bisa bertemu dengan si buah hati yang belum sempat dilihatnya.
Tak hanya nasib suami yang membuatnya sedih, tetapi karena 2 keponakan dan paman suaminya juga menjadi korban tenggelamnya Kapal Oryong 501 milik Korea Selatan di Perairan Bering, Rusia. Hingga kini Titin dan keluarga belum mendapat kabar kondisi 3 anggota keluarga tercinta mereka.
Sejauh ini data yang didapat kementerian luar negeri dari 35 orang 10 orang berhasil ditemukan. Dari 10 itu 3 dinyatakan selamat, namun 7 lainnya meninggal dunia.
Kemenlu kini masih menunggu nasib 25 WNI lainnya yang belum ditemukan, sambil terus mendata dokumen untuk pemulangan para korban Kapal Oryong. (Mut)
1 Paman dan 2 Keponakan Warga Tegal Jadi Korban Kapal Oryong 501
Saat ini data yang diterima Kemelu baru 10 orang yang ditemukan dari 35 WNI yang hilang.
diperbarui 04 Des 2014, 14:11 WIBDiterbitkan 04 Des 2014, 14:11 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa itu Adverb? Pengertian, Jenis, dan Contoh Penggunaannya
Buat Anda yang Merasa Kaya, UAH Jelaskan Tujuan Allah Berikan Harta Benda ke Hamba-Nya
Strategi Transformasi IDSurvey Menuju Top 20 Perusahaan TIC Dunia pada 2029
10 Resep Kue Kering 3 Bahan Tanpa Mixer, Mudah dan Lezat
Park Sung Hoon Nangis, Minta Maaf Tak Sengaja Unggah Foto Film Dewasa Parodi Squid Game
Marvel Rivals Season 1 Siap Rilis, Telah Diantisipasi Penggemar
Profil Effendi Simbolon, Mantan Kader PDIP yang Minta Megawati Mundur
Apa itu VOC: Sejarah, Tujuan dan Dampaknya di Indonesia
Marketplace Bukalapak Kini Fokus pada Produk Virtual
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Qinghai China, Sehari Usai Gempa Dahsyat Tibet
Apa Itu Psikologi: Memahami Ilmu Jiwa dan Perilaku Manusia
Wamen Investasi Pede Target Investasi Rp1.650 Triliun Tercapai, tapi Ini Syaratnya