Status Gunung Talang Waspada, Pendakian Ditutup

Warga sekitar Gunung Talang diimbau tidak melakukan aktivitas di radius 2 kilometer dari kawasan puncak.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Des 2014, 16:55 WIB
Diterbitkan 21 Des 2014, 16:55 WIB
Status Gunung Talang Waspada, Pendakian Ditutup
Warga sekitar Gunung Talang diimbau tidak melakukan aktivitas di radius 2 kilometer dari kawasan puncak.

Liputan6.com, Solok - Aktivitas Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat atau Sumbar, meningkat sejak Sabtu 20 Desember 2014. Ada peningkatan gempa vulkanik pada skala 2 MMI, kendati statusnya masih tetap di level Waspada.

"Benar, aktivitas Gunung Api Talang meningkat, di mana terjadi peningkatan kegempaan vulkanik pada Sabtu subuh lalu, yang tercatat di Pos Pengamatan Gunung Api Talang di Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok," kata petugas pemantau Gunung Talang, Seprius di Batu Bajanjang, Sumatera Barat, Minggu (21/12/2014).

Seprius menjelaskan, kondisi kekinian aktivitas gunung api yang terakhir meletus 2005 lalu itu terjadi berfluktuasi. Sebab, setelah terjadi peningkatan kegempaan vulkanik pada Sabtu kemarin, saat ini intensitasnya mulai menunjukkan penurunan.

Kendati demikian, imbuh Seprius, sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di radius 2 kilometer dari kawasan puncak kawah gunung dengan ketinggian 1.597 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini.

Seprius juga mengaku, setelah berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Sumbar H Abdul Manan, masyarakat diimbau melakukan pendakian ke kawasan puncak Gunung Talang.

"Gunung Talang dinyatakan tertutup untuk aktivitas kegiatan perayaan pergantian tahun, mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," kata dia.

Seprius menambahkan, intensitas peningkatan kegempaan vulkanik Gunung Talang, sebenarnya sudah terjadi sejak awal Desember 2014. Namun tidak ada kaitannya dengan meletusnya Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. (Ant/Rmn/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya