Sejarah Lahirnya Hari Ibu

Kongres Perempuan pertama kali di Indonesia saat itu menjadi sejarah ditetapkannya Hari Ibu pada 22 Desember 1928.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Des 2014, 14:47 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 14:47 WIB
Sejarah-Hari-Ibu
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, 22 Desember selalu dirayakan sebagai Hari Ibu. Tapi belum banyak yang tahu sejarah asal muasal penetapan Hari Ibu di Indonesia.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (22/12/2014), 22 Desember 1928 merupakan pertama kalinya Kongres Perempuan di Indonesia diselenggarakan. Dalam kongres yang digelar di kota perjuangan Yogyakarta, sejumlah perempuan bertemu membahas perjuangan perbaikan derajat kedudukan perempuan.

Di antara yang hadir adalah Nyi Hajar Dewantara yang merupakan istri tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ada pula Suyatin, Putri Indonesia pertama yang menjadi ketua penyelenggara.

Tepat 10 tahun setelah kongres itu, Presiden Soekarno yang terpilih sebagai Presiden pertama Indonesia menetapkan tanggal Kongres Perempuan pertama Indonesia itu sebagai Hari Ibu. Hari nasional yang bukan hari libur.

Sejak itulah peran perempuan mulai diperhitungan, terutama perannya sebagai seorang ibu. Ibu diharapkan bisa menumbuhkan generasi baru yang lebih lebih baik bagi bangsa.

Tak hanya di Indonesia, Hari Ibu juga dirayakan di sejumlah negara. Di Amerika dan 75 negara lainnya, Hari ibu diperingati di pekan kedua pada Mei setiap tahunnya. Pada hari itu para ibu kerap dibebastugaskan dari pekerjaan domestik dan beberapa mendapatkan ucapan serta bunga. (Dan/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya