Peringati Hari Ibu, Istri Dewan Joget Bareng Manula

Pengurus Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Ciracas, Syahrul mengatakan penghuni panti totalnya ada sebanyak 147 lansia.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 22 Des 2014, 15:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 15:30 WIB
Istri anggota DPRD DKI Jakarta
Ikatan Istri anggota DPRD DKI Jakarta memberikan bantuan kepada manula di peringatan Hari Ibu (Liputan6.com/ Luqman Rimadi)

Liputan6.com, Jakarta - Para istri anggota DPRD DKI Jakarta yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Dewan (IKD) DPRD DKI Jakarta juga turut merayakan Hari Ibu. Mereka merayakan Hari Ibu dengan para penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Ciracas, Jakarta Timur, milik Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

Ketua IKD DPRD DKI Jakarta Novi Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, kunjungan para istri Dewan tersebut merupakan wujud kecintaan anak-anak kepada orang tua. Para istri dan keluarga anggota DPRD DKI yang hadir diharap bisa mencontoh ketegaran dan sikap tanpa pamrih penghuni panti.

"Kami tahu oma dan opa adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi kami sekarang. Mengurus kami, anak-anak dan cucu dengan ketulusan dan keikhlasan," ujar Novi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, (22/12/2014).

Istri dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi itu tak bisa menahan haru saat memberikan sambutan.

"Waduh saya belum apa-apa sudah mau nangis. Maaf sekali lagi, saya kaget dengan sambutan hangat ini, malah ada yang sudah menunggu berjam-jam, maaf tadi jalanan padat," ucap dia.

Pengurus Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Ciracas, Syahrul mengatakan, penghuni panti tersebut sebanyak 147 lansia. Terdiri dari 77 nenek dan 70 kakek. "Kami menerima mereka ada yang masyarakat langsung dan ada juga hasil penjangkauan di jalan," ujar Syahrul.

Syahrul mengatakan, dalam kunjungan tersebut, pihaknya mendapatkan perawatan kesehatan, para penghuni panti juga diajak melakukan berbagai kegiatan, yaitu senam seminggu 2 kali, pengajian bagi umat Islam atau ibadah bagi umat Kristen dan keterampilan.

"Kalau perawatan kesehatan, kami bekerja sama dengan Dinas Dukcapil DKI untuk memberikan KTP agar bisa diuruskan BPJS Kesehatan. Kalau ada yang meninggal, kami bekerja sama dengan Dinas Pemakaman untuk dimakamkan di TPU Tegal Alur," ucap dia.

Para istri anggota tidak hanya memberikan sumbangan sosial berupa barang-barang untuk penghuni panti dan uang Rp 5 juta untuk pengurus panti, tetapi juga membagikan kegembiraan kepada para lansia ini dengan joget bareng, bermain bersama, berpantun ria serta pemberian hadiah doorprize.

Gembira

Ratusan manula yang telah menunggu di aula pun semringah melihat kehadiran para anggota IKD yang menggunakan pakaian putih. Mereka mengaku sangat senang kedatangan tamu dalam jumlah banyak sekaligus seperti ini.

Seakan tak mau kalah dengan para istri dewan yang lebih muda. Mereka tak merasa lelah diajak berjoget. Bahkan sempat mempersembahkan permainan musik tradisional angklung yang melantunkan lagu "Bunda".

Salah satu Staf Pembimbing dan Penyaluran Panti Jompo Budi Mulia III, Muslihah mengatakan ratusan panti jompo yang dirawat di tempat ini adalah para manula selama ini terjaring razia dalam operasi pengemis dan lansia yang rutin dilakukan personel Satpol Pamong Praja.

"Tapi sebelum dibawa ke sini, mereka terlebih dahulu ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Jaya 02, Ceger, Jakarta. Dan panti jompo yang ada di sini belum seluruhnya. Karena data terakhir yang terlihat 143 orang, dan jumlah manula yang keluar dan masuk di tempat tergolong cukup tinggi," ucap Muslihah. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya