Liputan6.com, Surabaya Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 terus mendatangi Posko Crisis Center di Terminal II Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Mereka menanti kabar baik pascaperistiwa menghilangnya pesawat tersebut.
Pada hari ketiga pascahilangnya pesawat, yakni 28 Desember 2014, belum ada petunjuk dari keberadaan pesawat berpenumpang 155 orang dan 7 awak itu.
Namun, pihak keluarga dapat mengetahui langsung perkembangan pencarian pesawat AirAsia dengan berkomunikasi langsung dengan Basarnas. Mulai hari ini dan seterusnya, pihak Angkasa Pura menyediakan fasilitas teleconference bagi keluarga penumpang.
"Saat ini sedang dilakukan teleconference dengan Kepala Basarnas. Keluarga bisa menanyakan detail proses pencarian pesawat tersebut," kata General Manager Bandara Juanda Trikora Harjo di Posko Crisis Center, Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014).
Pantauan Liputan6.com di lokasi, proses teleconference ini dilakukan di ruangan utama di posko tersebut. Sejumlah keluarga korban terlihat berkomunikasi langsung dengan Kepala Basarnas melalui layar besar.
Selain itu, para keluarga penumpang terlihat serius menyimak jalannya teleconference. Beberapa di antaranya maju ke depan untuk bertanya langsung kepada kepala Basarnas. Sejumlah anggota Basarnas turut menemani keluarga yang melakukan teleconference ini di Crisis Center Bandara Juanda.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura dipastikan hilang kontak sekitar pukul 06.17 WIB pada Minggu 28 Desember. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 waktu setempat. (Mvi/Sss)