KPK Mengaku Belum Dilibatkan dalam Seleksi Kapolri Baru

Bambang sendiri berharap agar seleksi pejabat tinggi pemerintah selalu melibatkan KPK dan PPATK.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Jan 2015, 15:09 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2015, 15:09 WIB
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Liputan6.com, Jakarta - Pencalonan tunggal Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri yang baru mengundang reaksi sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Salah satu yang merespons cepat adalah beberapa LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil.

Sejumlah perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil mendatangi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Pengadilan Tipikor) Jakarta untuk bertemu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tujuannya untuk menanyakan apakah KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dilibatkan dalam seleksi calon Kapolri tersebut.

Koalisi Masyarakat Sipil menilai keterlibatan KPK dan PPATK sangat penting. Namun, KPK mengaku sama sekali tak dilibatkan dalam seleksi tersebut.

"Belum ada (permintaan). Kalau belum diminta ya kita belum lakukan," sebut Bambang usai pertemuan dengan Koalisi Masyarakat Sipil di Pengadilan Tipikor Jakarta, Sabtu (10/1/2015).

Bambang sendiri berharap agar seleksi pejabat tinggi pemerintah selalu melibatkan KPK dan PPATK. Artinya pola seleksi yang pernah terjadi saat seleksi menteri Kabinet Kerja bisa terus dilanjutkan.

"Tradisi yang baik seharusnya dilakukan terus-menerus karena sesuai dengan kepentingan masyarakat," jelas Bambang. (Ado/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya