Tuntut Pembantu Rektor, Mahasiswa dan Dosen Saling Adu Pukul

Mahasiswa tuntut rektorat menonaktifkan pembantu rektor Universitas Khairun, karena diduga korupsi anggaran alat laboraturium Rp 20 miliar.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2015, 18:12 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2015, 18:12 WIB
Ilustrasi Bentrok Warga vs Polisi
Ilustrasi bentrok warga vs polisi

Liputan6.com, Ternate - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara diwarnai adu pukul antara mahasiswa dan dosen. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (15/1/2015).

Unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara diwarnai adu pukul antara mahasiswa dan dosen.

Mahasiswa menuntut rektorat menonaktifkan pembantu rektor IV Abdurahman Hoda, karena diduga terlibat korupsi anggaran pengadaan alat laboratorium senilai Rp 20 miliar. Sementara sang dosen sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kejaksaan.

Di Istana Merdeka, ribuan guru honorer se-Indonesia kembali berunjuk rasa menuntut presiden mengangkat mereka menjadi PNS.  Para guru honorer ini sudah bekerja belasan hingga puluhan tahun, namun hanya mendapat honor Rp 200 hingga 300 ribu per bulan.

Di Langkat, Sumatera Utara, memasuki hari ke-6 banjir di 6 Kecamatan semakin meninggi. Ratusan warga yang semula bertahan di rumah mereka akhirnya diungsikan tim SAR dibantu anggota TNI. Warga juga memakai perahu dan rakit dari batang pisang untuk mengungsi.

Sementara di Jakarta, Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap 9 pengedar narkoba dan menyita 800 kilogram sabu di Kalideres, Jakarta Barat. Para pelaku berasal dari Tiongkok, Malaysia dan Indonesia. (Dan/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya