Unjuk Rasa Tolak Pencalonan Kapolri Budi Gunawan

Puluhan orang itu mendesak agar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2015, 07:08 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2015, 07:08 WIB
(lip6 Pagi) Unras Bandung dan Kontras
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bandung - Di depan Gedung Merdeka Kota Bandung, Jawa Barat, sejumlah orang berunjuk rasa. Mereka tergabung dalam Ganyang Mafia hukum.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (15/1/2015), puluhan orang itu mendesak agar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Hal itu dikarenakan status Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus korupsi sebagaimana yang dituduhkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sembari membentangkan spanduk, mereka membagikan bunga kepada pengendara sebagai simbol dukungan upaya pemberantasan korupsi.

Mereka berharap penegak hukum Indonesia bersih, berintegritas, dan amanah. Selain itu, mereka juga berharap Presiden Jokowi membuktikan janjinya merevolusi mental.

Sementara itu, dalam konferensi pers di Jakarta koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menyatakan, langkah KPK menetapkan status tersangka bagi Komjen Budi Gunawan adalah teguran keras bagi Presiden Jokowi.

Kontras mendesak Presiden Jokowi untuk membatalkan pencalonan Budi Gunawan dan mencari calon Kapolri lain yang lebih layak dan patut. Menurut Haris, tidak mungkin pemimpin institusi penegak hukum justru berstatus pelanggar hukum meski baru tersangka. (Vra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya