Jasad Korban AirAsia Kho Kusuma Chandra Menanti Sang Istri

Jasad Kho Kusuma Chandra sudah sudah berhasil teridentifikasi pada hari ke-21. Namun belum tahu, kapan ia akan dipulangkan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Jan 2015, 17:57 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2015, 17:57 WIB
Kembali, Dua Jenazah Penumpang AirAsia QZ8501 Diberangkatkan
Tim SAR gabungan membawa dua peti mati jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh pada tanggal 28 Desember 2014 di pangkalan udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, (19/1/2015). (REUTERS / Beawiharta)

Liputan6.com, Surabaya - Jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501 atas nama Kho Kusuma Chandra, warga Tarakan, Kalimantan Timur yang sudah berhasil teridentifikasi pada hari ke-21, masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Namun memasuki hari ke-26 ini, jenazah dengan label nomor B 046 tersebut masih belum diterbangkan ke daerah asalnya. Sebab masih menunggu jasad istrinya yang sampai kini belum ditemukan.

"Jenazah asal Tarakan belum diberangkatkan ke daerah asalnya. Itu cuma masalah teknis saja," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono saat konferensi pers di posko Crisis Center, Surabaya, Kamis (22/1/2015).

Namun, menurut Awi, apabila jenazah istrinya tidak kunjung ditemukan maka jenazah Kho Kusuma akan segera dipulangkan ke daerah asalnya.

"Kami belum tahu sampai kapan, yang jelas pada waktu tertentu nanti akan segera dipulangkan," pungkas Awi.

Jenazah yang berusia 55 tahun tersebut hingga saat ini masih disimpan di dalam cold storage atau kontainer pendingin Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya guna mencegah penguraian.

"Jenazah tersebut akan tetap disimpan di dalam cold storage," imbuh Awi.

Jenazah Kho Kusuma Chandra masih belum diserahkan kepada pihak keluarga karena masih menunggu ditemukannya jasad isterinya. Tim DVI pun selalu berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk proses pemulangan atau pengiriman jenazah ke daerah asalnya.

Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di perairan Laut Jawa pada Minggu 28 Desember 2014. Pesawat penerbangan Surabaya-Singapura ini mengangkut 155 penumpang dan 7 awak. Sampai saat ini jumlah korban yang baru ditemukan sebanyak 59 jenazah, 12 di antaranya belum teridentifikasi. (Rmn/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya