Jenazah Korban AirAsia Herumanto dan Lia Sari Teridentifikasi

Tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 2 jenazah korban AirAsia QZ8501 pada hari ke-29 pencarian ini.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Jan 2015, 17:50 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2015, 17:50 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia (5)
Ilustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 2 jenazah korban AirAsia QZ8501 pada hari ke-29 pencarian ini. Keduanya yakni, Herumanto Tanus dan Lia Sari.

Keduanya teridentifikasi melalui data gigi. Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono mengatakan, jenazah dengan label nomor B054 atas nama Herumanto Tanus teridentifikasi berdasarkan metode primer.

Data gigi serta data medis antropologi korban berupa jenis kelamin, usia, dan tinggi badan dinyatakan cocok.

"Dari data tersebut, maka sudah tidak terbantahkan jenazah dengan label nomor B054 atas nama Herumanto Tanus, jenis kelamin laki-laki, usia 46 tahun, warga Raya Wonorejo Permai Utara, Surabaya," tutur Budiyono di Posko Crisis Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/1/2015).

Sedangkan jenazah kedua berlabel nomor B062 juga berhasil teridentifikasi melalui metode primer data gigi. Juga dari data medis antropologi berupa jenis kelamin, usia, dan tinggi badan. Serta berdasarkan data properti analisa CCTV.

Budiyono menyatakan, pakaian dan celana masih melekat di tubuh korban sama persis dengan rekaman CCTV Bandara Internasional Juanda, sebelum pesawat berangkat.

"Dari data tersebut, maka sudah tidak terbantahkan jenazah dengan label nomor B062 atas nama Lia Sari, jenis kelamin perempuan, usia 36 tahun, warga Mojokerto Jawa Timur Indonesia," tutur dia.

Dengan 2 jenazah tersebut, maka total ada 52 jenazah korban pesawat AirAsia yang sudah berhasil diidentifikasi. Jumlah itu terdiri dari, 32 jenazah perempuan dan 20 laki-laki.

"Dan saat ini tim masih menyisakan 17 jenazah yang saat ini masih dalam proses pendalaman rekonsiliasi," pungkas Budiyono. (Ndy/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya