Rebutan Lahan di Nabire, 2 Warga Terkena Panah

Sejumlah warga masih saling berjaga di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.

oleh Katharina Janur diperbarui 31 Jan 2015, 21:53 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2015, 21:53 WIB
bentrok
Bentrok warga di Papua

Liputan6.com, Jayapura - 2 Kelompok warga di sekitar Jalan Sarera, Kampung Bumi Mulia, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Papua, terlibat bentrok, Sabtu siang, yang dipicu masalah sengketa lahan. Kapolres Nabire, AKBP HR Situmeang mengatakan, akibat saling serang warga, 2 orang terluka akibat panah.

Kedua korban yaitu Salmon Kogoya (30) warga Jalan Sarera Kampung Bumi Mulia, Wanggar yang mengalami luka panah pada bagian paha kiri dan Lauris Adii (25) warga Kampung Bumi Raya Jalur II Melintang, Nabar, Kabupaten Nabire yang juga terkena luka panah pada bagian paha kiri.

"Kedua korban masih berada di RSUD Nabire. Warga juga masih berada di lokasi masing-masing dengan membawa senjata tajam dan panah. Kami terus melakukan langkah persuasif pasca bentrokan warga, salah satunya adalah mengumpulkan tokoh adat dan masyarakat setempat untuk mencari jalan keluar pasca bentrokan ini," ucap Situmeang, Sabtu (31/1/2015) malam.

Bentrokan warga yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIT tersebut dipicu saat warga bernama Hanock Kayame hendak memotong pohon pisang di tanah yang menjadi sengketa. Tiba-tiba Salmon Kogoya melarangnya dan terjadi adu mulut antara keduanya.

Kemudian, Hanock Kayame mengambil panah dan memanah Salmon Kogoya dan mengenai bagian paha sebelah kiri. Akibatnya Salmon Kogoya langsung mengadukan kejadian tersebut kepada kerabat dan keluarganya. Bentrokan pun terjadi ketika keluarga Salmon Kogoya menyerang Hanock Kayame dan panah mengenai salah satu keluarganya yakni Lauris Adii pada paha bagian sebelah kiri.

Hingga malam ini kondisi di lokasi kejadian masih belum kondusif. Sejumlah warga masih saling berjaga di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi adanya serangan susulan. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya