Ahok Minta Maaf Kepada Pengusaha yang Rugi Akibat Banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Ahok kembali meminta maaf kepada warga Ibukota yang mengalami kerugian akibat banjir Jakarta.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 10 Feb 2015, 16:19 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2015, 16:19 WIB
Kilas Balik Ahok, Gubernur Baru Jakarta
Pada tahun 2009, Basuki mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golkar. Ia sukses meraup 119.232 suara dan duduk di Komisi II. (Dok.Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahaja Purnama kembali meminta maaf kepada warga Ibukota. Kali ini kepada para pelaku usaha yang mengalami kerugian akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta selama 2 hari terakhir ini.

"Kita mohon maaf kepada pelaku usaha, kepada masyarakat ini sudah kerugian ekonomi terjadi," kata dia di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Dirinya mengakui terjangan banjir karena curah hujan yang tinggi sejak Senin 9 Februari kemarin telah melumpuhkan perekonomian Jakarta. Seperti toko-toko yang harus tutup atau pendistribusian barang yang terpaksa tertunda karena lalu lintas padat akibat banjir.

Karena memahami itu, pria yang karib disapa Ahok ini berjanji bahwa Pemprov DKI akan terus berusaha mengantisipasi dan menanggulangi bencana banjir, agar tak terjadi lagi.

"Jakarta 1 jam 1 menit pun tidak boleh tergenang lagi. Karena akan memacetkan ekonomi. Tapi kami terus berusaha," kata Ahok.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta memperkirakan ada sekitar 75.000 kios dan toko di Jakarta yang tidak beroperasi karena terjangan banjir.

"Jika omzet mereka per hari, dirata-ratakan Rp 20 juta per hari, maka kerugian yang dialami mencapai Rp 1,5 triliun tiap harinya," jelas Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang dalam keterangan tertulisnya.

Perkiraan kerugian ini menurut dia, belum termasuk kerugian akibat dari jalur distribusi yang terhenti (stagnan), omzet hotel, dan restoran yang juga dipastikan menurun.

Beberapa pusat bisnis yang tidak beroperasi atau operasionalnya terganggu akibat banjir, diungkapkan Sarman, yakni di wilayah Jakarta Timur di sepanjang Jatinegara Plaza. Kemudian di wilayah Jakarta Barat, yakni  Ciputra MalI, Central Park, Glodok City, Pasar HWI Lindeteves, Glodok Jaya, Glodok Mangga Besar, Puri Indah Mall, Roxi Square, Mall Taman Anggrek, PX Pavillion, Lippo Mall Puri, dan WTC Mangga Dua.

Selanjutnya di Jakarta Pusat ada ITC Harco Mas, Mangga Dua Mall, dan Plaza Harco Electronic. Lalu di wilayah Jakarta Utara, antara lain Mangga Dua Square, Electronic City, ITC Mangga Dua, Mall Kelapa Gading, Mall Artha Gading, Mall Kelapa Gading 1 dan 2, Mall Kelapa Gading Square, Mall Sport Kelapa Gading, La Piazza Kelapa Gading juga mengalami banjir.

"Sedangkan pusat bisnis wilayah Jakarta Selatan cenderung tidak separah di wilayah lainnya," jelas Sarman. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya