Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban menjelaskan alasan mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dalam Muktamar PBB yang akan digelar 24-26 April mendatang. Alasannya, JK merupakan bagian dari KMP.
Namun, Kaban menuturkan KMP bukanlah Koalisi Merah Putih. "Kan sudah KMP semua, Kalla, Mega, Paloh, terus satu lagi Koalisi Merah Putih, sudah sama kan. Jadi pemimpin bangsa ya presiden dan wapres, sudah tak ada sekat-sekat lagi. Ini alasan kita undang," kata Kaban di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Mantan Menteri Kehutanan itu juga menuturkan KMP tidak selamanya menentang kebijakan pemerintah. KMP lebih memberikan pandangan dari sisi yang berbeda. "Hasil pemilu sudah jelas, Jokowi presiden dan JK wapres. Di Parlemen itu positif untuk Indonesia. Check and balances cukup bagus, harus dipelihara," tegas Kaban.
JK diminta untuk menghadiri Muktamar Partai Bulan Bintang, sekaligus menjadi pembicara utama dalam acara tersebut. Muktamar PBB direncanakan berlangsung pada 24-26 April mendatang. Agenda dalam muktamar tersebut akan mencari ketua umum baru.
Hanya saja belum ada nama terkenal yang bersaing memperebutkan posisi ketua umum tersebut. Mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra dan mantan Ketua MK tidak akan ikut dalam Muktamar PBB mendatang.
"Kalau saya sudah 3 periode harus ganti. Hamdan Zoelva profesional. Yusril sudah 2 kali. Jadi akan ada regenerasi," tandas MS Kaban. (Ans)
MS Kaban: KMP itu Kalla, Mega, Paloh
Itulah alasan Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Muktamar PBB.
diperbarui 12 Feb 2015, 22:21 WIBDiterbitkan 12 Feb 2015, 22:21 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Asam Urat di Leher, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Sepeda Motor di Depok
6 Tulisan di Label Baju 'Serahkan ke Ibu' Ini Bikin Senyum, Sosok Serba Bisa
Apa Itu Cancel Culture? Fenomena Sosial yang Semakin Marak di Era Digital
3 Hal Ini Dianggap Terlarang bagi Wanita Haid, tapi Ini Faktanya!
BPKH Tunggu Kemenag dan DPR soal Kenaikan Setoran Awal Haji Jadi Rp 35 Juta
Benarkah Kangkung Bisa Cegah Stroke? Ketahui Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan
Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Meninggal, Bahlil Lahadalia Berduka
Bongkar Rumah Warisan, Seorang Pekerja Tewas Tertimpa Coran
Hamas Bakal Bebaskan 3 Sandera Israel, Barter 183 Tahanan Palestina
Fokus : Banjir Rendam Permukiman Warga di Rawa Buaya Jakbar
Penasehat Hukum Hasto Kristiyanto Yakin KPK Diduga Lakukan Pelanggaran dan Intimidasi