Meski Kebanjiran, Ratusan Warga Jepara Pilih Bertahan di Rumah

Banjir yang melanda Jepara, Jawa Tengah, tak kunjung surut bahkan kian meluas.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 12 Feb 2015, 23:34 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 23:34 WIB
Banjir Kali Pesing
(Liputan6.com/Desika Pemita)
Liputan6.com, Jepara - Banjir yang melanda Jepara, Jawa Tengah sejak Selasa 10 Februari silam tak kunjung surut bahkan kian meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara menginformasikan, kawasan terakhir yang terkena banjir adalah Desa Sowan Lor, Kecamatan Kedung.
 
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Jepara Lulus Suprayitno, banjir di Desa Sowan Lor disebabkan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga sungai yang ada tak cukup menampung limpahan air hujan.
 
"Tidak ada tanggul jebol. Banjir di Sowan Lor disebabkan sungai yang tidak lagi mampu menampung debit air," kata Lulus di Jepara, Kamis (12/2/2015).
 
Banjir pun merendam rumah-rumah yang dihuni 925 orang. Lulus menjelaskan, ketinggian air di desa tersebut tercatat 0,3 hingga 1 meter.
 
"Meski sudah tergenang berhari-hari, warga enggan meninggalkan rumah mereka hingga saat ini," imbuh Lulus.
 
Menurut Lulus, selain Sungai Kedung Bule yang tidak mampu lagi menampung debit air, banjir di Jepara juga disebabkan adanya pendangkalan dan penyumbatan saluran air. Ia memberi contoh dahan pohon yang terbawa arus air dan membuat air tak dapat mengalir dengan lancar. (Aud/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya