Liputan6.com, Lombok - Polres Lombok Timur menyiapkan Tim Khusus untuk menangkap 4 tahanan yang kabur dari sel Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Sabtu 21 Februari 2015. Salah satu tahanan yang kabur yaitu Usrah, berasal dari Lombok Timur dan terjerat kasus narkoba.
"Untuk itu Kapolres Lombok Timur membentuk Tim Khusus yang akan beroperasi mencari tahanan yang melarikan diri tersebut," ujar Kasubag Humas Polres Lombok Timur AKP I Komang Samia, Selasa (24/2/2015).
Samia menyebutkan, Tim Khusus tersebut berjumlah 15 orang yang terdiri dari anggota gabungan dari jajaran intelkam, reserse kriminal (reskrim) dan polsek. Seluruhnya dibagi dalam 3 regu dan mulai beroperasi sejak hari pertama kaburnya para tahanan.
Tim Khusus ini, ditugaskan untuk menyelidiki atau memonitor tempat tinggal Usrah, termasuk tempat tempat yang biasa dikunjunginya. Namun, sejak hari pertama dilakukan monitor, polisi masih belum menemukan tanda-tanda keberadaannya.
"Hingga hari ini anggota kami masih terus menyelidiki dan memonitor tempat tinggal, atau tempat yang biasa dikunjunginya, termasuk tempat tinggal rekan-rekannya. Karena ini kasus narkoba, jadi biasanya ada hubungan dengan rekan-rekannya," ucap Samia.
Pada Sabtu 21 Februari 2015 sekitar pukul 03.00 Wita, Polres Lombok Tengah dikejutkan dengan kaburnya 4 tahanan dengan cara menjebol tembok ruang sel tahanan dengan menggunakan besi.
Para tahanan yang kabur ini adalah tahanan titipan yang proses hukumnya masih berjalan dan belum divonis. Keempatnya adalah Usrah (kasus narkoba), Rane (penadah), Kamil alias Kambut (kasus pencurian dengan kekerasan), dan Yudi Karisman (kasus pembunuhan).
Polisi memperkirakan, para tahanan ini beraksi dengan cara merusak tembok sedikit demi sedikit menggunakan besi sejak pertama kali ditempatkan di sel tersebut. Jika ada pemeriksaan, mereka mengelabui petugas dengan cara menutup kembali bekas tembok yang dirusak. (Mvi/Ein)