Menaker: Kesadaran Pekerja dan Perusahaan akan Keselamatan Rendah

Setiap hari 8 orang meninggal karena melalaikan keselamatan bekerja.

oleh Audrey Santoso diperbarui 01 Mar 2015, 10:40 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2015, 10:40 WIB
Hanif Dhakiri Mengaku Siap Ditangkap
Menteri Hanif Dhakiri saat menghadiri sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (8/11/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri berpartisipasi dalam kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Menggunakan kaos seragam putih, Hanif berkeliling dengan ratusan karyawan di kementeriannya dan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kesadaran atas keselamatan diri dalam bekerja.

Hanif mengungkapkan, kesadaran masyarakat khususnya pekerja dan perusahaan masih rendah. Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Tenaga Kerja, jumlah kecelakaan pekerja di seluruh Indonesia mencapai 103.000 kasus.

"Sengaja kami sosialisasikan kampanye K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) baik kepada perusahaan dan masyarakat. Alasannya, karena kesadaran masyarakat akan pentingnya K3 masih kurang sekali. Angka dari kecelakaan kerja di Indonesia masih sangat tinggi, 103.000 kecelakaan secara nasional per tahun," ujar Hanif, Minggu (1/3/2015) pagi

Dia memaparkan, dari jumlah tersebut 2400 kasus di antaranya menyebabkan kematian. "Kalau dihitung bisa 8 orang per hari yang meninggal karena melalaikan keselamatannya," ucap Hanif.

Untuk meminimalisir kasus kecelakaan kerja, Hanif mengatakan pihaknya akan mengawasi manajemen K3 di perusahaan. Tujuannya, agar pekerja bekerja sesuai Standard Operating Procedure yang berlaku. Kementerian Tenaga Kerja juga akan memberikan edukasi K3 kepada pekerja.

"Kita ingin K3 menjadi karakter para pekerja. Di tingkat pendidikan, kita bisa berikan pemahaman keselamatan kerja. Di tingkat perusahaan, saya harap manajemen K3 di jalankan dengan baik dan kita dari Kementerian memberikan pengawasan kepada perusahaan," kata dia.

Hanif menegaskan, seringkali pekerja menganggap remeh soal nyawa, baik nyawa sendiri maupun orang lain. "Saya lihat kalau soal nyawa kadang mengangggap enteng."

Menurut Hanif, pelaksanaan K3 sangat penting terutama bagi industri di Indonesia. Sebab, K3 memiliki dampak pada produktivitas dan kompetitifness industri dalam negeri menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya