Demi Menuntut Ilmu, Siswa SD Terjang Sungai dengan Rakit

Sejak jembatan Sungai Cikandang, Garut, Jawa Barat putus setahun lalu, hingga kini jembatan baru belum juga dibangun.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mar 2015, 13:33 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2015, 13:33 WIB
(Lip6 Siang) Jembatan
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Garut - Sejak jembatan Sungai Cikandang, Garut, Jawa Barat putus setahun lalu, hingga kini jembatan baru belum juga dibangun.

Bagi Irman dan para siswa SD di Garut, Jawa Barat menuntut ilmu bukanlah hal yang mudah. Saat pagi menjelang mereka harus berjalan melintasi bebatuan sebelum akhirnya tiba di bibir Sungai Cikandang.

Perjuangan belum usai. Di depan mata, Irman dan kawan-kawannya harus menerjang derasnya arus sungai. Sambil berpegangan tangan dengan ditemani orangtuanya, para bocah ini menunggu antrean untuk naik rakit sederhana.  

"Kenapa lewat rakit? Nggak ada jalan lagi, " kata Irman siswa SD di Garut. Takut nggak de? Takut, takutnya kebawa arus, " kata Irman, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (3/3/2015).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh para orangtua yang setiap hari harus mengantarkan anak mereka ke sekolah.

"Tiap harus pulang pergi seperti ini was-was nggak bu? Was-was kalau airnya deras nggak nyebrang, " ungkap Yani, orangtua siswa. Jadi anak-anak, kadang-kadang nggak sekolah ya bu? Kalau hujan, kalau banjir gede nggak bisa," tambahnya.

Jembatan yang tak kunjung dibangun setelah putus akibat banjir April tahun lalu membuat warga secara swadaya membuat rakit sederhana. Bergantian mereka membantu anak-anak berangkat dan pulang sekolah. (Mar/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya