Liputan6.com, Jakarta - Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Nasir Abbas menjelaskan 11 anak-anak yang ditahan otoritas Turki perlu menerima rehabilitasi sekembalinya ke Jakarta. Rehabilitasi diperlukan untuk mengantisipasi masuknya paham ISIS pada anak-anak tersebut.
"Saya hanya berharap bahwa mereka tidak langsung dipulangkan ke rumah, tapi ada proses rehabilitasi kepada mereka," kata Nasir, dalam Talkshow Bincang Senator 'ISIS dan Upaya Deradikalisme', di Brewerkz Restaurant & Bar, Mall Senayan City (Sency), lantai Lower Ground (LG), Crystal Lagoon, Jl Asia Afrika Lot 19 Senayan, Jakarta, Minggu (22/3/2015).
"Perlu ada rehabilitasi dan pendekatan bagi anak-anak itu," imbuh dia.
Nasir juga menuturkan ISIS sengaja menyasar anak-anak untuk menjadi generasi penerus paham radikal negatif mereka. Perekrutan atau ajakan manis ISIS pada orangtua hanya kedok untuk mendapatkan anak-anak.
"Mereka ingin menggalakan orang-orang kirim anak mereka ke sana. Tujuannya agar anak-anak ini tumbuh besar di wilayah konflik, menjadi anak-anak yang cukup terlatih, sehingga besar nanti mereka diharapkan menjadi pelanjut," tegas Nasir.
Sebelumnya, terdapat 16 WNI yang ditangkap pemerintah Turki saat hendak menyeberang ke Suriah. 16 WNI tersebut terdiri dari 1 laki-laki dewasa, 4 perempuan, dan 11 anak-anak. Bahkan, ada satu perempuan tengah hamil. (Riz)
Pengamat: 11 Anak asal Indonesia Diduga Gabung ISIS Perlu Direhab
ISIS sengaja menyasar anak-anak untuk menjadi generasi penerus paham radikal negatif mereka.
Diperbarui 23 Mar 2015, 07:17 WIBDiterbitkan 23 Mar 2015, 07:17 WIB
Poin pertama, menolak setiap kelompok yang menggunakan agama untuk menebarkan kebencian. Kedua, menolak dengan keras keberadaan ISIS berserta para pendukungnya di NKRI, Jakarta, Senin (04/08/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wilmar Bantu Bulog Pasok Beras Cadangan Pemerintah
VIDEO: Prabowo Tinjau Korban Banjir di Babelan Bekasi, Ikut Buka Puasa Bersama Warga
Bentrok Pasukan Pemerintah Suriah Vs Loyalis Bashar al- Assad Selama 2 Hari, Sekitar 1.000 Orang Tewas
PSI: Kenaikan Pangkat Letkol Teddy Sudah Sesuai Prosedur
VIDEO: Lagi, Satu Jasad Korban Banjir Sukabumi Ditemukan, Empat Orang Masih Hilang
Waspada Gejala Kolesterol Tinggi yang Sebabkan 3 Perubahan Tak Biasa di Kaki
Korupsi Minyakita Terbongkar, Siapa Wajib Tanggung Jawab?
DATA akan Gelar Jaringan FTTH di Cirebon dan Bandung, Targetkan 500 Homepass pada 2025
4 Fakta Presiden Prabowo Tinjau Langsung Korban Banjir di Bekasi
Mudik Lebaran 2025, Lebih dari 146 Ribu Tiket KA Jarak Jauh Terjual
Maskapai Baru dengan Layanan Premium, Indonesia Airlines Dikabarkan Siap Mengudara ke 30 Negara
Gagal Cetak Gol di 19 Laga, Rasmus Hojlund Masih Berguna Bagi Manchester United