Indentitas Mayat di Danau UI Terungkap Berkat Orangtuanya

Adik orangtua korban mendapatkan informasi dari pemilik kos, bahwa korban tidak pulang selama 4 hari.

oleh Audrey Santoso diperbarui 31 Mar 2015, 21:14 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2015, 21:14 WIB
Penemuan mayat di Kampus Universitas Indonesia
Penemuan mayat di Kampus Universitas Indonesia. (Liputan6.com/Atem Allatif)

Liputan6.com, Jakarta - Mayat pria yang ditemukan tewas terapung di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI) akhirnya diketahui identitasnya, usai sepasang suami istri yang mengaku anaknya hilang, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Senin 30 Maret.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, usai mendapat kabar di media, sepasang suami istri itu langsung menelpon anaknya, Akseyna Ahad Dori yang sedang menempuh pendidikan Strata I Biologi di UI. Namun putranya tak kunjung menjawab.

"Korban berhasil diidentifikasi, setalah orangtuanya membaca koran harian mengenai penemuan mayat," ungkap Martinus di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Kekhawatiran seketika menyelimuti hati 2 orang tua ini. Mereka lalu menghubungi anggota keluarga lainnya yang tinggal di Depok, untuk mencari tempat tinggal Ace, panggilan akrab Akseyna, yaitu rumah kos yang disewa putranya selama berkuliah di UI.

"Kemudian adik orangtua korban mendapatkan informasi dari bapak pemilik kos, bahwa korban tidak pulang selama 4 hari," kata Martinus.

Merasa janggal, keluarga Akseyna mendatangi Mapolres Depok untuk meminta berkas-berkas dan identitas mayat yang ditemukan. Namun kecurigaan belum terjawab. Polisi lalu membawa mereka ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk memastikan identitas jenazah putaranya.

"Dan setelah dilihat, ada kemiripan di bagian hidung dan bentuk wajah," imbuh Martinus.

Kondisi jenazah yang sudah memprihatinkan itu membuat 2 orangtua ini tidak dapat memastikan, jasad yang terbujur kaku di hadapannya adalah anaknya. Akhirnya mereka menyambangi Mapolsek Beji, Depok yang menangani kasus tersebut.

"Dipastikan korban adalah anaknya, setelah diyakinkan dengan barang yang dipakai korban seperti jaket, celana, kaos, payung, dan saputangan," tandas polisi berpangkat melati 3 itu.

Usai mengetahui identitas jenazah, polisi memeriksaan kamar kos Akseyna yang berada di Jalan Kabel Tegangan Tinggi No 3 RT 4 RW 5, Kukusan, Beji, Depok.

Di dalam kamar Akseyna, polisi menemukan secarik kertas yang tertempel di dinding bertuliskan 'Will not return for, please don't search for existence. My apologize for everything eternally (Tidak akan kembali, tolong jangan cari keberadaan saya. Saya minta maaf untuk semua selamanya)'.

Mahasiswa angkatan 2013 itu ditemukan mengapung di Danau Kenanga, UI pada Kamis 26 Maret lalu pukul 9.55 WIB. Jenazah menggunakan jaket berlogo UI. Di dalam tasnya ditemukan 5 batu konblok, yang diduga untuk memperberat agar jasad tidak naik kepermukaan air.

Rencananya jenazah Akseyna akan dimakamkan di kampung halamannya, Yogyakarta. Polisi menyatakan akan mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap penyebab kematian yang masih misteri ini, apakah korban pembunuhan atau bunuh diri. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya