Ini Alasan Pria yang Ingin Bunuh Diri di Jembatan Semanggi

Selain mengungkapkan alasan ingin bunuh diri di Jembatan Semanggi, pria tersebut juga meminta nasi goreng kepada petugas Damkar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Apr 2015, 01:12 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2015, 01:12 WIB
Upaya bunuh diri
Salah seorang petugas damkar sedang membujuk pria yang ingin bunuh diri di Jembatan Semanggi, Jakarta. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria yang diketahui bernama Nisan berniat bunuh diri dengan cara meloncat dari jembatan penyeberangan orang (JPO) di Semanggi, Jakarta Selatan, diduga tidak stres.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Dika mengatakan pria tersebut bisa diajak bicara dan memahami apa yang disampaikannya.

"Dia nggak stres. Nyambung pas kita ajak bicara. Dia aja minta nasi goreng, minum bahkan kopi," ujar Dika di JPO Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (4/4/2015) dini hari.

Saat ditanya alasan pria berbaju merah yang berasal dari Bangka Belitung itu berniat loncat, Dika menuturkan karena dikejar preman.

"Makanya dia memilih loncat. Tapi nggak tahu kenapa dikejar preman punya utang atau tidak," jelas Dika.

Para petugas Damkar mencoba membujuk pria tersebut agar tidak berniat loncat. "Kami bilang ke Nisan, tak nyaman di atas," pungkas Dika.

Minta Nasi Goreng

Sementara rekan Dika, Eko Mahendro mengatakan, pria asal Bangka Belitung itu meminta nasi goreng dan air minum kepada petugas Damkar.

"Dia minta nasi goreng dengan telur spesial sama air minum," ujar Eko.

Saat ditanya apakah dengan nasi goreng itu membuat dirinya mengurungkan niatnya untuk loncat, Eko belum bisa memastikannya.

"Intinya kita terus mencoba menyelamatkan agar tidak jadi melompat (bunuh diri)," jelas Eko. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya