Korban Ledakan Tanah Abang Terancam Buta

4 korban ledakan Tanah Abang yang dirawat di RS Polri Kramat Jati dijaga 30 personel Brimob dan 20 personel dari Polres Jakarta Timur.

oleh Audrey Santoso diperbarui 09 Apr 2015, 14:31 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 14:31 WIB
Kapolda Unggung Cahyono Jenguk Korban Ledakan Bom di RS Polri Kramat Jati
Salah satu korban ledakan di Tanah Abang tiba di RS Polri Kramat Jati sebelumnya sempat dibawa ke RS Pelni Petamburan, Jakarta, Rabu (8/4/2015). Ada 4 orang warga yang menjadi korban ledakan bom di Tanah Abang (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang terjadi Rabu 8 April kemarin, telah melukai 4 warga. Bahkan 2 dari 4 korban saat ini berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Keduanya adalah Asep dan Rustam alias Suro.

Keduanya saat ini menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kepala Bagian Pelayanan dan Perawatan Medis RS Polri Kombes Yayok Witarto mengatakan, Suro menderita luka di sekujur tubuh, mulai dari wajah, mata, tangan, dan kaki.

Kondisi luka di mata bahkan dikhawatirkan dapat menyebabkan pria paro baya itu buta. Semetara Asep terluka di bagian tubuh dan masih perlu mendapat penanganan khusus dari tim medis.

"Mereka ditempatkan di ICU karena dalam observasi petugas medis," jelas Yayok di aula lantai 3 RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/4/2015).

Sementara, kondisi 2 korban lainnya yaitu Ferry (31) dan Amir alias Bogel (30) disebutkan mulai membaik. Keduanya sudah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Yayok menuturkan, Ferry menderita luka di bagian kaki kiri, sedangkan Amir yang dikabarkan terpental hingga 10 meter mengalami luka di bagian tangan dan mata.

Yayok mengungkapkan, tindakan medis yang dilakukan RS Polri terhadap para korban antara lain melakukan pemeriksan elektro, laboratorium, CT scan, dan pemulihan psikologis. Rumah sakit mengerahkan 12 dokter spesialis yang terdiri dari ahli bedah umum, bedah plastik, orthopedi, dan penyakit dalam untuk menyembuhkan korban.

Masih kata Yayok, kerabat Suro sudah diperbolehkan menjenguk. Namun kondisi pria malang itu sendiri masih lemas dan tak bisa banyak bicara. "Komunikasinya masih sangat terbatas," ujar Yayok.

Kepala Bagian Pengamanan Drg. Djayus Suryanto mengungkapkan, 4 korban saat ini dijaga 30 personel Brimob dan 20 personel dari Polres Jakarta Timur. "Yang utama sekali penyelematan hidup, supaya terkondisi bagus, supaya bisa dilakukan tindakan selanjutnya," timpal Djayus. (Sun/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya