Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali buka suara soal dugaan praktik perbudakan anak buah kapal (ABK) asal Myanmar, Kamboja, dan Thailand yang dipekerjakan di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku. Dugaan praktik perbudakan itu diungkapkan Susi beberapa waktu lalu.
Menurut Susi, dugaan praktik perbudakan di Benjina itu sudah menjadi sorotan dunia internasional. Karenanya, pemerintah harus berhati-hati dalam menangani dugaan praktik perbudakan itu. Sebab negara-negara internasional masih setia mengikuti dan menunggu perkembangan terbaru dari kejadian tersebut.
‎
"Konsen negara luar terhadap Benjina sangat besar. Kalau mengerjakannya tidak serius, ini akan mencoreng nama Indonesia," ujar Susi di kantor KKP, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Tak cuma itu, Susi juga mengaku mendapat tekanan dari negara-negara luar mengenai penyelesaian dugaan praktik perbudakan di Benjina. Bagi Susi tekanan itu wajar. Mengingat semua negara yang memang konsen terhadap isu lingkungan dan kemanusiaan pasti mengikuti perkembangan terkini terkait kejadian di Benjina itu.‎
"Ya (negara-negara luar menekan). Mereka mempertanyakan bagaimana cara kami meng-handle. Ya semua negara yang peduli dengan kemanusiaan dan lingkungan, pasti memperhatikan. Apalagi Eropa, yang sangat ketat, mereka begitu memperhatikan," kata Susi.
Sebelumnya, Menteri Susi menyebut ada sekitar 100 ribu ABK yang menjadi korban dugaan praktik perbudakan di Kepulauan Aru, Maluku, tepatnya di daerah Benjina. Susi menyebut dugaan praktik perbudakan itu ‎di hadapan Komisi IV DPR yang membawahi bidang kelautan dan perikanan belum lama ini.‎ ‎
Berdasarkan data Kepolisian Daerah Maluku, ada sekitar 1.185 ABK yang bekerja di kapal-kapal asing di Benjina. Bahkan setiap tahunnya ada sekitar 20 sampai 30 ABK di Benjina meninggal diduga akibat bekerja dengan sangat tidak layak. (Riz/Sss)
Menteri Susi Ditekan Pihak Asing Terkait Perbudakan di Maluku
Menurut Susi, dugaan praktik perbudakan di Benjina itu menjadi sorotan dunia internasional.
Diperbarui 14 Apr 2015, 18:21 WIBDiterbitkan 14 Apr 2015, 18:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menikmati Serabi Tradisional Khas Desa Ngampin Ambarawa
3 Doa Bangun Tidur Islam, Pahami 7 Adab Penting untuk Memulai Hari dengan Berkah
Memahami Arti Suudzon dan Dampaknya dalam Kehidupan
6 Fakta Menarik Masjid Madegan Sampang di Madura yang Jadi Arena Sumpah Pocong
Mengapa Ada Orang yang Kidal? Begini Penjelasannya
Kisah Pria Liverpool Berperan Penting Bawa Islam ke Inggris, Bantu 600 Orang Mualaf
Haid Sudah Bersih di Pagi Hari setelah Subuh, Bolehkah Berpuasa? Ini Kata Buya Yahya
Hukum Adu Domba dalam Islam, Kenali Bahaya dan Cara Menghindarinya
Richard Lee Bicara Soal Alasan Mualaf dan Kebahagiaan di Bulan Ramadhan
Rehan/Gloria ke Perempat Final Orleans Masters 2025
Penanganan Banjir Bekasi Mulai Fokus Rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastruktur
Chery Siap Mengguncang Pasar Otomotif Indonesia Lewat Model dengan Platform Baru