Saat Aparat Terang-terangan Potong Dana Warga Tak Mampu

Pencairan dana PSKS di Kantor Pisang Sambo Karawang, Jawa Barat berlangsung tertib. Namun sayang warga harus membawa uang tidak utuh.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Apr 2015, 08:57 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2015, 08:57 WIB
(lip6 Pagi) PSKS
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Karawang - Pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pisang Sambo, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat berlangsung tertib. Namun sayang warga kurang mampu ini harus membawa uang tidak utuh.

Dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) yang seharusnya mereka terima sebesar Rp 600 ribu, warga hanya membawa pulang Rp 400 ribu saja.

Sebab dana PSKS yang diterima, seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (21/4/2015), telah dipotong aparat desa. Secara terang-terangan aparat tersebut menunggu di belakang aula untuk melakukan pemotongan.

Ironisnya pemotongan ini  tidak hanya terjadi di Desa Pisang Sambo, melainkan hampir merata di sejumlah desa  di Kecamatan Tirtajaya seperti Desa Gempol Karya dan Desa Srijaya.

Warga mengaku pemotongan seperti ini  kerap dilakukan aparat desa saat pembagian dana kompensasi kenaikan harga BBM.

Sementara di Tangerang, Banten, pencairan dana PSKS diwarnai saling dorong ribuan warga yang saling sikut demi mencairkan dana sebesar Rp 600 ribu.

Pemandangan seperti ini selalu terjadi di Kantor Pos Tigaraksa, Tangerang, Banten. Walaupun petugas sudah mengatur agar warga mengantre dana PSKS dengan tertib, namun aksi saling dorong sulit dihentikan. (Mar/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya