Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meresmikan Sekolah Anti-Narkoba yang digagas Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM). Peresmian dilakukan di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhamadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Khofifah menyatakan, Indonesia saat ini bukan lagi darurat narkoba, tapi sudah bencana. Narkoba telah menjadi teror untuk bangsa.
"Terkait narkoba, belakangan sudah menjadi teror bagi kita semua. Karena sudah masuk dalam bentuk kue, seperti brownies, dodol, juga disisipkan di obat diet," ucap Khofifah di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Mantan Menteri Peranan Wanita era Gus Dur ini juga meminta pemerintah dan masyarakat melakukan koreksi secara kritis terhadap permasalahan narkoba ini. Karena motif target narkoba di Indonesia variatif dan tidak mengenal siapapun.
Dalam hal ini, Khofifah sangat mengapresiasi gagasan pemuda-pemuda Muhammadiyah untuk memerangi narkoba melalui sekolah antinarkoba. Khofifah mengajak semua masyarakat Indonesia terutama generasi muda berkomitmen memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.
Sementara itu, 10 terpidana kasus narkoba akan segera dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Mereka adalah Andrew Chan warga negara Australia, Myuran Sukumaran warga Australia, Raheem Agbaje Salami warga Nigeria, Zainal Abidin warga Indonesia, Serge Areski Atlaoui warga Prancis, Rodrigo Gularte warga Brasil, Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa warga Nigeria, Martin Anderson alias Belo warga Ghana, Okwudili Oyatanze warga Nigeria, dan Mary Jane Fiesta Veloso warga Filipina.
Mereka kini telah berada di Nusakambangan meskipun tersebar di sejumlah lapas. Mary Jane Fiesta Veloso merupakan terpidana mati terakhir yang masuk Nusakambangan setelah dipindahkan dari Lapas Wirogunan, Yogyakarta, pada Jumat 24 April 2015 pagi. (Mvi/Ali)
Mensos Khofifah: Narkoba Sudah Menjadi Teror
Mensos Khofifah Indar Parawansa meresmikan Sekolah Anti-Narkoba yang digagas Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Diperbarui 25 Apr 2015, 21:46 WIBDiterbitkan 25 Apr 2015, 21:46 WIB
Menteri Sosial Khofifah memaparkan kepada perwakilan 12 Bupati dan Walikota mengenai pembagian “kartu sakti”, Jakarta, Kamis (23/4/2015). Pemerintah berencana menyalurkan "kartu sakti" tahap kedua pada 27 April mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Golongan yang Tak Diampuni Allah di Bulan Ramadhan, Celaka Kata Habib Umar bin Hafidz
Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru, Mendikdasmen Sebut Ada 2 Opsi Perekrutan
Mudik 2025, PT KAI Daops 1 Tambah Kapasitas Tempat Duduk 2 Persen
Polda Gorontalo Bongkar Kasus Minyak Goreng Oplosan, 3 Pelaku Diamankan
4 Rekomendasi Museum Tematik Terbaru di Indonesia
Astronom Temukan Sistem Bintang Ganda Dekat Lubang Hitam
Benarkah Lailatul Qadar Hanya Hanya Jatuh di Malam Jumat? UAH Bicara soal Tanda-Tanda
6 Merek Hijab Instan dan Printed Lokal, Harganya Terjangkau dan Nyaman Dipakai
Wanita Ini Berhasil Raih Top Retail Leader 2024
Australia vs Timnas Indonesia: Menanti Debut Patrick Kluivert
5 Pemain Manchester United yang Berpeluang Cabut di Musim Panas 2025
Timnas Bahrain Serius Latihan di Ramadan Jelang Lawatan ke Jepang dan Indonesia